Hati-hati, 5 Hal Ini Perlu Anda Pertimbangkan Sebelum Merampas Gadget Anak?

Akhirnya makin tumbuh dewasa mereka sudah khatam, menyimpulkan bahwa hidup adalah soal mengoperasikan gadget

24 Agustus 2023, 10:32 WIB

Nusantarapedia.net | JURNAL, PENDIDIKAN — Hati-hati, 5 Hal Ini Perlu Anda Pertimbangkan Sebelum Merampas Gadget Anak?

Oleh : Ndari Purwanda

“Papah dapat laporan dari sekolah, kamu masuk grup siswa, ngomong kotor dan nyebarin stiker-stiker jorok di situ !! sekarang papah gak mau tahu, gadget kamu papah sita dan kamu gak boleh pegang gadget sampai lulus nanti, bikin malu aja kamu !!”

DEMIKIAN kira-kira ilustrasi orang tua yang kecolongan akibat memberikan gadget tanpa alasan yang masuk akal, tanpa pendampingan dan pendidikan terlebih dahulu tentang bagaimana berinteraksi dalam sosial media, bagaimana dan untuk apa saja mereka memanfaatkan gadgetnya, kapan dan untuk kepentingan apa gadget harus digunakan. Begitu efek buruk gadget menerjang putra-putrinya, orang tua shock bukan kepalang, ternyata anaknya sudah bermain jauh di luar nalar dan perkiraan orang tuanya.

Itu baru dampak dari sosial media, belum dampak yang lain akibat game online, video-video asusila, kekerasan, pornografi, group-group sewa teman atau pacar, bacaan-bacaan yang berbau seksual dan sederet efek negatif lain yang berbanding lurus dengan efek positifnya. Jika mau menyebutkan dampak positif dari gadget, tentunya akan sama gak kalah panjangnya dengan dampak negatifnya.

Mengakui atau tidak, di era digital ini kita tidak akan mungkin bisa berpisah dari gadget. Era yang menuntut segalanya harus cepat, dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Informasi bisa diakses secepat kilat dan lengkap seolah semua kebutuhan kita sudah tersimpan dalam satu benda kotak kecil ini. Mulai urusan berteman, belajar hingga urusan perut pun bisa didapatkan hanya dengan pencet satu tombol “search”, dan dalam sekejap sudah hadir di hadapan tanpa usaha yang berarti. Era yang tidak pernah kita bayangkan sebagai generasi lawas akan secanggih ini dunia bergerak.

Lantas apakah dengan merampas dan menyita gadget anak baik yang berstatus masih sharing dengan orang tua maupun kepemilikan mereka pribadi, akan menyelesaikan masalah? apakah anak akan tunduk begitu saja, sementara kebutuhan gadget sudah beralih menjadi kebutuhan primer manusia yang tak kalah pentingnya dengan sandang, pangan dan papan? Benarkah ini keputusan yang bijak dan terakhir yang harus kita ambil untuk anak bisa memperbaiki perilaku menyimpangnya?

Lima hal berikut bisa kita gunakan sebagai pertimbangan dan kemudian mengambil keputusan untuk merampas langsung atau mengendalikan gadget anak. Yalda T. Uhls, MBA , Ph.D. seorang yang dulu menjadi produser dan beralih menjadi psikolog anak, mengungkapkan bagaimana kita menjadi orang tua bijak di era digital.

Terkait

Terkini