Hati-hati! 86,6% Sampel Otak Anjing di Sikka Positif Rabies

24 Mei 2023, 14:32 WIB

Nusantarapedia.net, MAUMERE, SIKKA — Sebanyak 15 sampel otak anjing dari Kabupaten Sikka yang dikirim oleh Dinas Pertanian Kabupaten Sikka untuk di uji sample otak anjing di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar, Bali sejak bulan April hingga Bulan Mei 2023. Dari inforamasi yang diperoleh dari Sekretaris Komite Rabies Flores-Lembata, yang juga Spesialis Penyakit Dalam RSUD Maumere, dr. Asep Purnama, Sp. P.Dm., dalam rilis yang diterima  media ini Selasa 23 Mei 2023, bahwa 15 sampel itu, ada 13 atau 86,6% diantaranya dinyatakan positif rabies.

Dokter Asep mengatakan, setiap hewan anjing yang patut dicurigai rabies, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka akan mengirim sampel otak anjing tersebut ke Bali Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

“Hari ini (Senin 22 Mei 2023, red) dapat informasi dari BBVet, Denpasar terkait Hasil Pengujian Sampel FAT Rabies yang dikirim dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Dari 9 sampel otak anjing yang dikirim, 7 diantaranya positif rabies (77, 78%),” tulisnya.

“Sebelumnya, pada tanggal 19 April 2023, dari 5 sampel otak anjing yang dikirim, ternyata kelima-limanya positif rabies (100%). Positivity Rate yang sangat tinggi dan mengkhawatirkan,” tulis Dokter Asep.

Dokter Asep berharap agar semua korban gigitan anjing rabies sudah mendapatkan tata laksana gigitan hewan penular rabies (HPR) sehingga mereka semua terselamatkan.

“Semoga seluruh korban gigitan anjing rabies di atas sudah mendapatkan tata laksana gigitan hewan penular rabies, sehingga bisa diselamatkan. Sampai saat ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit rabies,” katanya.

“Pencegahan Pasca Paparan dengan cuci luka dan vaksinasi, masih menjadi satu-satunya cara menyelamatkan kita dari ancaman kematian akibat virus rabies,” kata Dokter Asep.

Sejak pandemi Covid-19, lanjut Dokter Asep, cakupan imunisasi rabies untuk anjing (Hewan Penular Rabies) di Flores Lembata sangat rendah dan ketersediaan vaksin rabies sangat terbatas.

Menurutnya, tingginya anjing yang tertular rabies di Kab. Sikka dan Flores-Lembata pada umumnya, perlu mendapatkan solusi segera.

“Jika tidak, maka korban meninggal karena rabies yang saat ini menimpa anjing, pada gilirannya akan menimpa juga pada manusia,” kata Dokter Asep mengingatkan.

Terkait

Terkini