Heboh! Manusia Purba Berusia 700 Ribu Tahun ada di Museum Semedo Tegal
Dakri, warga desa setempat (Semedo), pada tahun 2007 menemukan artefak berupa alat-alat dari batu seperti kapak perimbas

Nusantarapedia.net, Jurnal | Tourism — Heboh! Manusia Purba Berusia 700 Ribu Tahun ada di Museum Semedo Tegal
NUSPEDIAN, bila selama ini kita mengenal museum purbakala melalui buku sejarah akan adanya jejak manusia purba, yang tergambar dalam diorama di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, juga Museum Trinil di Ngawi, Jawa Timur, kini telah dibuka destinasi serupa di Kabupaten Tegal Jawa Tengah, yaitu Museum Semedo.
Museum Situs Semedo beralamatkan di Desa Semedo, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Museum Situs Semedo, baru saja dibuka untuk umum pada Rabu (12/10/2022), bertepatan dengan peringatan Hari Museum Nasional. Kehadiran Museum Situs Semedo ini akan menjadi destinasi wisata edukasi unggulan Pemda Kabupaten Tegal. Tujuannya sebagai wisata sejarah/edukasi untuk keperluan ilmu pengetahuan, pendidikan dan kebudayaan, khususnya para pelajar.
Lebih dalam lagi, museum situs Semedo merupakan pusat informasi dan ilmu pengetahuan kepurbakalaan serta penelitian arkeologi nasional, diharapkan mampu menjadi bagian dari upaya konservasi dan pelestarian kawasan cagar budaya di sekitarnya.
Museum Situs Semedo dibuka untuk umum, buka dari Selasa-Minggu, pukul 08.30-15.00 WIB. Sebelumnya dibuka gratis dari sejak pembukaan tanggal 12-16 Oktober 2022.
Museum Situs Semedo berdiri di atas lahan seluas 10.582 meter. Di dalamnya terdapat 3 ruang display yang menampilkan mulai dari proses pembentukan alam semesta, penyebaran manusia purba Homo erectus di Indonesia, hingga penjelasan budaya dan evolusinya.
Dan tak kalah pentingnya, terdapat diorama manusia purba Semedo dan fosil-fosil asli maupun replika yang ditemukan masyarakat sekitar, mulai dari tengkorak, tulang dan gigi hewan purba, serta alat-alat teknik.
Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba Semedo
Dakri, warga desa setempat (Semedo), pada tahun 2007 menemukan artefak berupa alat-alat dari batu seperti kapak perimbas. Kemudian di bulan Mei 2011 ditemukan fosil fragmen tengkorak kepala Homo erectus yang diperkirakan berusia 700 ribu tahun. Penemuan tersebut menjadi penemuan besar dengan tingkat kepurbakalaan yang tinggi karena berupa fosil manusia purba.
Selanjutnya, temuan tersebut kemudian diteliti oleh BPSMP Sangiran dan dinyatakan bahwa pecahan atap tengkorak bagian belakang itu adalah fosil manusia purba dari awal Kala Pleosten Tengah sekitar 700.000 tahun lalu yang kemudian dinamai Semedo 1.
Tak hanya temuan fosil Homo erectus, selanjutnya ditemukan ribuan fosil lainnya, seperti; fosil tulang rahang bawah dan gigi geligi primata besar sejenis Gigantopithecus atau kingkong, alat-alat di zaman batu tua atau paleolitikum seperti kapak genggam, kapak penetak, kapak perimbas dan alat serpih hingga alat serut berbahan batu koral kersikan.
Selain itu, juga ditemukan fosil fauna ordo Proboscidea atau mamalia berbelalai seperti Stegodon trigonocephalus, Stegodon pygmy semedoensis, Stegodon hypsilopus, Elephas planifrons dan Elephas hysudricus, atau keluarga Gajah.
Melihat dari eskalasi penemuan yang besar, maka Pemda Kabupaten Tegal bersama Balai Arkeologi Nasional dan pihak terkait, menetapkan kawasan Semedo sebagai situs purbakala, hingga keberadaannya saat ini telah dibangun Museum Situs Semedo, dan telah dibuka untuk umum.
Berikut foto-foto Museum Situs Semedo