Heboh, Ular Sanca Besar! Masuk ke SPBN Tanjung Sari Pemalang

Nusantarapedia.net | PEMALANG, JATENG — Seekor ular jenis sanca berukuran besar, sepanjang 6 meter, menyelinap masuk ke tempat pengisian solar nelayan yang berada di lingkungan Pelabuhan Tanjung Sari Pemalang, tepatnya di SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) Tanjung Sari.
Petugas SPBN Tanjung Sari, Roni (35), ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, ular ditemukan di dalam stasiun pompa solar, masuk ke saluran gorong-gorong pembuangan air.
“Ular menyelinap masuk ke tempat pengisian solar nelayan, pada hari Minggu kemarin, masuk ke tempat pembuangan saluran air, dan sembunyi di sana,” kata Roni, Selasa (21/5/2024).
Dirinya menjelaskan, ular besar dengan panjang 6 meter ini, diperkirakan berjenis kelamin betina dan diperkirakan masih ada satu lagi yang belum tertangkap.
Lanjut Roni mengatakan, jika ular yang tertangkap kemarin sering terlihat oleh warga mondar-mondar di sekitar muara sampai ke SPBN, di mana ular itu ditemukan.
“Saya sendiri sering melihat ular sanca yang kemarin tertangkap itu, jenis kelaminya betina karena berukuran besar, dan yang lebih kecil jenis kelaminya jantan, yang sampai saat ini masih bersembunyi” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Hasan (33) seorang warga yang bekerja di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menambahkan, jika ular sanca besar itu diduga datang dari arah barat atau seberang sungai yang melintasi muara Pelabuhan Tanjung Sari Pemalang.
“Di seberang sungai muara Pelabuhan Tanjung Sari sedang dilakukan pembangunan industri, kawasan itu dulu banyak hutan bakau yang sekarang ditebangi, jadi kemungkinan karena habitatnya diobrak-obrik, lantas ular itu menyebarang sungai ke arah timur muara Pelabuhan Tanjung Sari,” jelas Hasan.
Dirinya menambahkan, jika di samping masih banyak jenis ular berukuran besar, di hutan bakau yang sekarang sedang dibangun industri untuk pelabuhan laut modern. Selain ular, di situ tempat habitat ayam hutan, yang dulu juga masih banyak terlihat.
“Dulu masih banyak sering terlihat ayam hutan berseliweran di hutan bakau, sekarang mungkin sudah tidak ada,” tutupnya. (Ragil)
Ratusan Kapal Nelayan Pemalang Menganggur, Pasokan BBM Dikurangi
Tugu “Lecek/Leitje’”dan Pantai Widuri
Segera, Prabowo Kembali Bertani dan Melaut!