Hobi Bonsai, Pemuda Boyolali Tumbuhkan Ekonomi Kreatif
Definisi secara menyeluruh penilaian bonsai terdapat pada aspek kelengkapan pohon atau anatomi pohon secara umum dan detail per bagian, seperti; kesehatan pohon, karakter, arah gerak, dimensi, proporsi
Nusantarapedia.net, Gerai | Advertorial — Hobi Bonsai, Pemuda Boyolali Tumbuhkan Ekonomi Kreatif
HALO Nuspedian? Tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “Bonsai.” Bonsai adalah seni miniatur pohon, adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot. Miniatur yang dimaksud berdasarkan bentuk asli pohon secara alami yang tumbuh di alam bebas.
Seni bonsai didasarkan pada kaidah fisiologi pohon yang nyata di alam, dihadirkan dalam tampilan miniatur bonsai menurut hukum-hukum kehidupan pohon yang dimiripkan mendekati realitas. Semakin pohon bonsai tampak nyata dalam skala atau perbandingan ukuran yang seimbang (proporsi), semakin memenuhi unsur seni dan tentunya nilai ekonomi pada skala industri.
Sejarahnya, bonsai berawal dari Cina dan berkembang di Jepang. Bonsai dari lafal bahasa Cina untuk penzai (盆栽), atau disebut penjing (盆景), bermula dari periode Dinasti Tang sekitar tahun 618-690 dan 705-907 M. Selanjutnya, bonsai berkembang di kalangan bangsawan di Jepang yang mulai mengenal penjing/bonsai sekitar akhir zaman Heian. Aksara kanji untuk penjing (盆景) dilafalkan orang Jepang sebagai bonkei.
Secara etimologi, penanaman (sai, 栽) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon (wikipedia).
Saat ini bonsai telah berkembang dan menjadi pengetahuan bersama masyarakat dunia sebagai seni dan industri bonsai. Kiblat dari seni dan industri bonsai dunia berporos di Jepang dan Cina.
Bentuk Dasar Bonsai
Bentuk dasar dari bonsai tidak jauh dengan bentuk pohon sesungguhnya yang ada di alam. Aneka bentuk dan struktur dari pohon diaplikasikan dalam bonsai, seperti bentuk Tegak Lurus (Chokkan), Tegak Berkelok-kelok (Moyogi), Menggantung (Kengai), Setengah Menggantung (Han Kengai), Sarung Angin/Tertiup Angin (Fukinagashi), Batang Bergelung (Bankan), Sapu Tegak (Hōkidachi), Berbatang Dua (Sōkan), Pohon Sastrawan (Bunjinki), dan bentuk lainnya sebagai bonsai kontemporer.