Ikrar Kesaktian Pancasila, Upacara di Lubang Buaya

"Ikrar Kesaktian/Setia Pancasila," dibacakan dan ditandatangani oleh Ketua DPR RI Puan Maharani

1 Oktober 2022, 09:31 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Presiden RI Joko Widodo, Sabtu (1/10/2022) pagi hari ini, memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Komandan Upacara mengawali jalannya upacara dengan laporan kepada Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo.

Kemudian Presiden Joko Widodo selalu Inspektur Upacara memimpin mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa yang telah gugur.

Selanjutnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila. Sedangkan Ketua DPD La Nyalla Mattalitti membacakan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Adapun, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar Peringatan Kesaktian Pancasila, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara.

Berikut “Ikrar Kesaktian/Setia Pancasila” yang dibacakan dan ditandatangani oleh Ketua DPR Puan Maharani:

“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Selepas upacara, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama istri sejenak mengunjungi Monumen Pancasila Sakti sebelum meninggalkan lokasi acara.

Hadir dalam upacara tersebut, antara lain; sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebagai informasi, kilas balik 57 tahun lalu, meletusnya peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI atau G30S/PKI itu. Di mana ditafsirkan sebagai bentuk pengkhianatan pada bangsa Indonesia untuk merongrong atau mengganti ideologi Pancasila.

Pada September tahun 1965, para jenderal dibunuh oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Tepatnya tanggal 30 hingga 1 Oktober dini hari, yaitu; Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Siwondo Parman, Brigjen TNI Donald Isaac Pandjaitan, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono, Mayjen Raden Suprapto dan Mayjen TNI Sutoyo Siswomiharjo mati dibunuh. Mereka dibuang ke sumur di daerah Lubang Buaya, yang saat ini menjadi Monumen.

Selanjutnya, peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober. (dnA)

Sumber: Setkab

Menolak Lupa! Dana BLBI Tertagih 25 Persen, Masih Ada 82,6 Triliun
Gerindra Layaknya Radin Intan, Alat dan Simbol Perjuangan
Harga Komoditi di Jakarta, Hari Ini 30 September
Pengertian Politik Identitas
Pemuda dan Jebakan Sentimen Politik Aliran

Terkait

Terkini