Indonesia Negara Demokrasi, Sampaikan (Unjuk Rasa) dengan Baik

6 September 2022, 09:56 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Buntut kenaikan harga BBM Subsidi (bahan bakar minyak) atau versi pemerintah dengan istilah “penyesuaian harga BBM,” tidak sedikit elemen masyarakat yang tidak setuju atas kenaikan tersebut, yang sebelumnya telah diputuskan pada 3 September yang lalu.

Direncanakan hari ini, ribuan buruh akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut penurunan atau pembatalan kenaikan harga BBM, Selasa (6/9/2022) di beberapa kawasan Jabodetabek, seperti di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal yang juga selaku Presiden Partai Buruh mengatakan, aksi digalang oleh Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, bersama para petani, nelayan, guru honorer, buruh migran, miskin kota, pembantu rumah tangga, dan organisasi perempuan di 34 provinsi.

Titik fokus dari unjuk rasa akan dipusatkan di kawasan kompleks parlemen DPR RI di jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta dan sekitarnya seperti di patung kuda, yang mana akan diikuti sekitar 3000-5000 orang.

Aksi unjuk rasa yang diorganisir oleh KSPI ini menyatakan, agar kenaikan harga BBM dibatalkan atau diturunkan, secara teknis menuntut agar DPR mengambil langkah membentuk Panja (panitia kerja) atau Pansus (panitia khusus) BBM.

Menurut Said Iqbal, unjuk rasa di kawasan DPR RI berlangsung sejak pukul 10.00 WIB. Yang akan mengajukan 3 tuntutan, yaitu:

  1. Tolak kenaikan harga BBM
  2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja
  3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13%

Menanggapi hal tersebut, Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta, mengatakan, akan ada sembilan titik demo dari 19 elemen massa pada Selasa, (6/9/2022).

“Ada sembilan titik demo dari 19 elemen massa,” kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta saat dihubungi, Senin (5/9/2022), dilansir dari detik.com.

Selain itu, Iqbal juga mengatakan, unjuk rasa juga akan berlangsung di seputar kantor Gubernur, untuk menyampaikan hal-hal yang dimaksud kepada gubernur guna diteruskan kepada presiden dan pimpinan DPR.

“Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur,” ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022), dilansir dari CNBC.

“Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” lanjutnya.

Sebelumnya, kemarin (5/9/2022) sudah berlangsung aksi penolakan kenaikan harga BBM. Pihak TMC Polda Metro Jaya, memberikan keterangan.

“Imbas kegiatan penyampaian pendapat di kawasan jalan Medan Merdeka Barat atau sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, diimbau bagi pengendara untuk menghindari ruas jalan Medan Merdeka Barat atau sekitar Kawasan Monas Jakarta Pusat,” demikian unggahan akun Instagram TMC Polda Metro Jaya, Senin (5/9/2022 pukul 17.27 WIB), dilansir dari detik.com.

Pihak Polres Metro Jakarta Pusat belum memberlakukan rekayasa lalu lintas khusus. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal tersebut.

“(Rekayasa lalu lintas) tentatif saja,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta, seperti dilansir detik, Senin (5/9/2022).

Terpisah, menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi saat ditanya para wartawan mengatakan, Indonesia adalah negara demokrasi, sampaikan (unjuk rasa) dengan cara-cara yang baik. Hal tersebut disampaikan Presiden ketika menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Louise Marcos di Gedung Sarinah, Jakarta, pada Senin malam, (5/6/2022).

“Iya, ini negara demokrasi, sampaikan dengan cara-cara yang baik, ya,” kata Jokowi dilansir dari akun YouTube Kompas TV, Selasa, (6/9/2022). (Inh)

BBM Resmi Naik, Update Harga BBM Terbaru Hari Ini
Presiden Joko Widodo: Pemerintah Telah Berupaya Sekuat Tenaga
Menkeu: Anggaran Subsidi Energi Tetap Naik, Meski Harga BBM Disesuaikan
Hujan Perdana Pasca Kenaikan BBM Subsidi bagi Si Penjual Kopi
Harga Sembako di Jakarta Hari Ini 5 September Pasca Kenaikan BBM

Terkait

Terkini