Inilah 23 Daerah UMK Terendah di Pulau Jawa, Bagaimana Pelaku Usaha Melihat Ini
- senada dengan pola pembangunan industrialisasi di Indonesia, maka UMK tetap dipandang penting sebagai parameter sederhana akan tumbuh dan tidaknya ekonomi di kawasan (daerah) -
Berikut daftar UMP (Upah Minimum Provinsi) 6 Provinsi di Pulau Jawa tahun 2023 sebagai dasar penetapan UMK 2022 bagi daerah Kabupaten/Kota :
1) Provinsi DKI Jakarta : Rp4.900.798
2) Provinsi Jawa Barat : Rp1.986.670
3) Provinsi Banten : Rp 2.661.280
4) Provinsi Jawa Tengah : Rp1.958.169
5) Provinsi DI Yogyakarta : Rp1.981.782
6) Provinsi Jawa Timur : Rp2.040.244
UMK Tertinggi
Dari 114 daerah dengan besaran UMK yang berbeda-beda, kita ambil 20 persen saja (23 daerah) dengan UMK tertinggi.
Berikut 23 (114) daerah dengan UMK tertinggi di pulau Jawa tahun 2023 :
Kluster Tertinggi
1) Kabupaten Karawang : Rp5.176.179
2) Kota Bekasi : Rp5.158.248
3) Kabupaten Bekasi : Rp5.137.575
4) Provinsi DKI Jakarta : Rp4.900.798
Kluster Tinggi
5) Kota Depok : Rp4.694.493
6) Kota Cilegon : Rp4.657.222
7) Kota Bogor : Rp4.639.429
8) Kota Tangerang : Rp4.584.519
9) Kota Tangerang Selatan : Rp4.551.451
10) Kabupaten Tangerang : Rp4.527.688
11) Kota Surabaya : Rp4.525.479
12) Kabupaten Gresik : Rp4.522.030
13) Kabupaten Bogor : Rp4.520.212
14) Kabupaten Sidoarjo : Rp4.518.581
15) Kabupaten Pasuruan : Rp4.515.133
16) Kabupaten Mojokerto : Rp4,504.787
17) Kabupaten Serang : Rp4.492.961
18) Kabupaten Purwakarta : Rp4.464.675
Kluster Menengah
19) Kota Serang : Rp4.090.799
20) Kota Bandung : Rp4.048.462
Kluster Bawah
21) Kota Cimahi : Rp3.514.093
22) Kabupaten Bandung : Rp3.492.465
23) Kabupaten Bandung Barat : Rp3.480.795
)* Catatan :
• Poros ekonomi masih pakem berada di kawasan Jabodetabek, termasuk Provinsi Banten, dan sebagian Jawa Barat. Untuk DI Yogyakarta dan Jawa Tengah belum terlihat sebagai daerah kluster/kawasan industri dengan berdirinya perusahaan/pabrik-pabrik.
• Provinsi DKI Jakarta dengan upah UMP/UMK yang merata. Jakarta tetap stabil sebagai poros ekonomi, yang juga ditopang oleh kawasan Jabodetabek.
• Kabupaten Karawang, Kota dan Kabupaten Bekasi dengan UMK tertinggi urutan 1, 2 dan 3 se-Pulau Jawa (Indonesia), efek dari pertumbuhan Jabodetabek. Namun rerata UMK dari besaran UMP di Jawa Barat tergolong rendah. Secara umum Jawa Barat tidak merata.
• Provinsi Banten dengan UMK yang relatif linier dengan besaran UMP yang tergolong tinggi, efek dari geografis wilayah di kawasan Jabodetabek.
• Provinsi Jawa Timur, UMK tertinggi didominasi di kawasan Ring 1 Jawa Timur, yaitu kawasan sekitar kota Surabaya. Jawa Timur masih terdapat banyak ketimpangan daerah.
• Provinsi DI Yogyakarta dengan rerata UMK yang rendah, linier dengan tarif UMP yang juga rendah, tetapi tidak terjadi kesenjangan daerah. Yogyakarta dimaklumi karena berada di pesisir selatan, yang mana bukan jalur pelayaran/dagang.
• Provinsi Jawa Tengah dengan UMK yang linier dengan besaran UMP yang rendah. Tidak nampak kesenjangan daerah. UMK tertinggi yang rata-rata berada di jalur Pantura belum sepadan dengan besarnya potensi di Pantura sebagai jalur lalu lintas perdagangan darat dan laut.