Jacki Uly Minta Kapolri Bangun Pos Penjagaan di Bandara Eltari Kupang, Antisipasi TPPO
Nusatarapedia.net, JAKARTA — Jacki Uly, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Nasdem minta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk membangun pos penjagaan di Bandara Eltari Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Permintaan kepada Kapolri tersebut guna mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang mana belakang ini marak terjadi di NTT.
“Saya hanya memberikan saran saja, masukan sebagai purnawirawan Polri, bahwa di Lapangan Terbang Eltari itu lapangan terbang yang dipakai umum, tapi milik Angkatan Udara, sehingga tidak ada pos polisi di dalam bandara itu,” kata Jacki dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan pimpinan POLRI di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (05/06/2023).
Menurutnya, khusus di ibu kota provinsi yaitu Kota Kupang, letak pos polisi masih terbilang jauh dari Bandara Udara Internasional Eltari, sehingga konsekuensi yang terjadi dimana polisi di daerah itu kesulitan memantau lalu lintas keluar-masuknya manusia terutama para sindikat TPPO.
Padahal, kata Jacki lagi, perdagangan orang atau TPPO kebanyakan terjadi melalui bandara udara, dan hanya polisi yang memiliki naluri kuat untuk melihat terjadinya suatu upaya tindakan perdagangan tersebut.
“Kalau dahulu selalu bisa digagalkan dari awal, pak. NTT sekarang termasuk yang terbesar dalam masalah TPPO ini. Jadi kalau kita mau menindak TPPO mesti dari asalnya. Seperti membangun pos-pos yang berada di lapangan terbang itu. Tapi dengan alasan bahwa itu adalah lapangan terbang milik militer, bagaimana caranya koordinasi yang sebaik-baiknya antara Polri dengan TNI agar anggota Polri bisa masuk di sana. Tolong dipikirkan bagaimana kita koordinasi dengan TNI sehingga kalau bisa ada pos polisi yang permanen yang ada di situ,” tandasnya.
Selain itu, Jacki juga menyampaikan hal yang masih kendala terutama berkaitan dengan kebutuhan sarana-prasaran untuk kepolisian di daerah perbatasan di NTT.
“Kemudian, adanya operasi tadi yang disinggung oleh bapak tadi mengenai TPPO. Di NTT itu cukup tinggi pak. Tetapi untuk mengatasi masalah ini, saya hanya memberikan saran saja, masukan, sebagai purnawirawan Polri, bahwa di Lapangan Terbang Eltari itu lapangan terbang yang dipakai umum, tapi milik Angkatan Udara, sehingga tidak ada pos polisi di dalam bandara itu, jauh letaknya pos polisi di situ. Tolong dipikirkan bagaimana kita koordinasi dengan TNI sehingga kalau bisa ada pos polisi yang permanen yang ada di situ. Karena lalu lintas manusia yang keluar, perdagangan orang, TPPO itu kebanyakan melalui lapangan terbang. Dan naluri untuk melihat bahwa itu terjadi suatu tindakan TPPO itu hanya pada Polri pak. Kalau dahulu selalu bisa digagalkan dari awal pak. NTT sekarang termasuk yang terbesar dalam masalah TPPO ini,” ungkapnya.
Jacki menambahkan, untuk menghentikan TPPO, harus dimulai dari tempat perekrutan, bisa melalui penghentian di bandara-bandara di NTT dengan cara membentuk pos penjagaan di bandara setempat.
“Jadi, kalau kita mau menindak TPPO mesti dari asalnya, pak. Seperti kita membangun pos-pos yang berada di lapangan terbang itu. Tapi dengan alasan bahwa itu adalah lapangan terbang milik militer. Bagaimana caranya koordinasi yang sebaik-baiknya antara Polri dengan TNI agar kita ada anggota Polri yang bisa masuk di sana sehingga tidak terjadi seperti sekarang,” ujar Jacki.
Lebih lanjut, dia menilai, Polsek yang disediahkan pun sangat jauh dari bandara, sehingga pihak polisi sulit menghentikan TPPO.
“Polsek itu terletak jauh sekali, pak. Berada di luar dari bandara itu sehingga bagaimana mengatasinya, sedangkan polisi tidak bisa masuk ke dalam untuk pelaksanaan tugas ini. itu masukan saya. Selebihnya nanti datanya saya berikan sehingga bapak bisa baca nanti. Ini masukan dari daerah NTT,” pungkasnya. (MYasin)
Puluhan Massa RAR Geruduk PT Surabaya, Tuntut Klarifikasi Fatwa Pencairan Dana Konsinyasi
PBB: Oknum Pejabat Disdik Bangkalan Rugikan Negara
BASARNAS Maumere Gelar Latihan Potensi SAR WATER RESCUE dI Alor
DANLANAL Maumere Silaturahmi ke Mako Polres Nagekeo
Kalpataru Pohon Kiasan, Yang Manakah Pohon Nyata Kalpataru? (Spirit Kalpataru IKN)