Janji untuk Bertemu Kembali
Nusantarapedia.net | SASTRA — Janji untuk Bertemu Kembali
Oleh : Hasan Hasir
“Panji tahu, suatu saat yang tepat, Panji dan Dewi akan bertemu kembali. Di sana, di ujung jalan rindu, di bawah langit yang sama, Panji dan Dewi akan berjumpa kembali, dengan hati yang lebih matang dan jiwa yang lebih kuat”
DI tepian senja, mentari meneteskan air mata jingga, merona langit dengan warna perpisahan. Di sana, di antara dedaunan yang menari-nari dalam angin sepoi-sepoi, Panji duduk sendirian, mengukir luka di hatinya dengan pena rindu.
Dewi pergi, meninggalkan jejaknya di setiap sudut rumah, di setiap hela napas Panji, di setiap detak jantungnya. Dewi pergi, membawa separuh jiwa Panji, meninggalkan Panji terombang-ambing dalam lautan kesepian.
Rindu Panji bagaikan embun pagi, menetes perlahan, membasahi tanah kering kerinduannya. Rindu Panji bagaikan api yang membara, tak kunjung padam, menghanguskan setiap sudut jiwanya.
Panji menelusuri lorong-lorong kenangan, mencari setitik cahaya yang dapat menerangi kegelapan hatinya. Panji meraba-raba setiap jejak Dewi, berharap dapat menemukan secercah hangat yang dapat menghidupkan kembali jiwanya yang mati rasa.
Namun, yang ditemukan Panji hanyalah bayangan Dewi yang samar, senyum Dewi yang memudar, dan suara tawa Dewi yang terngiang-ngiang di telinganya.
Panji tahu, kepergian Dewi bukanlah akhir dari segalanya. Ini hanyalah sebuah babak baru dalam perjalanan hidup Panji. Sebuah perjalanan yang menuntut Panji untuk belajar, untuk tumbuh, untuk menemukan makna hidup yang lebih dalam.
Melalui rindu ini, Panji belajar tentang kekuatan hati, tentang ketabahan jiwa, tentang arti dari kehilangan dan penantian. Panji belajar bahwa cinta sejati tidak mengenal batas waktu, tidak mengenal jarak, tidak mengenal rintangan.
Cinta sejati adalah sebuah perjalanan, sebuah petualangan yang penuh dengan pasang surut, suka dan duka. Sebuah perjalanan yang menuntut Panji untuk terus belajar dan bertumbuh, untuk terus mencintai dan dicintai.
Panji tahu, suatu saat yang tepat, Panji dan Dewi akan bertemu kembali. Di sana, di ujung jalan rindu, di bawah langit yang sama, Panji dan Dewi akan berjumpa kembali, dengan hati yang lebih matang dan jiwa yang lebih kuat.