Kabupaten Brebes Ultah dengan Seremoni Gunakan Bilingual Bahasa

Nusantarapedia.net, Brebes, Jawa Tengah — Kabupaten Brebes di Jawa Tengah, adalah kabupaten yang terletak di sebelah ujung barat provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di ujung timur provinsi Jawa Barat.
Di Brebes yang merupakan wilayah perbatasan kebudayaan Jawa dan Sunda, menghadirkan budaya bilingual (penggunaan dua bahasa) dalam dialog/komunikasi sehari-hari, yaitu bahasa Jawa dan Sunda, sebagai bahasa Ibu. Serta bahasa Jawa dan Sunda subbagian, seperti bahasa Jawa Ngapak.
Dengan demikian, daerah Brebes yang menggunakan bilingual bahasa, termasuk ke dalam masyarakat multilingualisme, yaitu penggunaan lebih dari satu bahasa , baik oleh seorang penutur atau sekelompok penutur, yaitu bahasa Jawa Ngapak, Sunda, Indonesia, dan bahasa lainnya.
Dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-345 Kabupaten Brebes, diwarnai dengan pembacaan sambutan dalam tiga bahasa berbeda, yakni Bahasa Indonesia, Sunda, dan Ngapak Brebesan.
Urip Sihabudin, Penjabat (Pj) Bupati Brebes, mengungkapkan, karena Brebes terletak di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat penduduk Brebes berkomunikasi dengan tiga bahasa dalam kesehariannya.
“Kabupaten Brebes memang unik. Selain daerahnya luas, penduduknya banyak, juga cara berkomunikasi dengan tiga bahasa. Masyarakat Brebes menggunakan Bahasa Ngapak Brebesan, Bahasa Sunda, dan Bahasa Indonesia,” tutur Urip usai upacara, di Alun-alun Brebes, Rabu (18/1/2023), dikutip dari jateng.prov.
Menurut Pj Bupati Urip, setidaknya terdapat enam kecamatan yang warganya berbahasa Sunda, yakni Salem, Bantarkawung, Losari, Banjarharjo, Ketanggungan, dan Larangan. Enam daerah tersebut lebih banyak bersinggungan dengan daerah Jawa Barat sehingga menggunakan Bahasa Sunda.
Dengan demikian, lanjutnya, keragaman bahasa ini harus terus dipelihara sebagai kekayaan yang tak ternilai harganya.

Lebih dalam Urip mengungkapkan, terkait penggunaan tiga bahasa dalam sambutan upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Brebes, bertujuan untuk nguri-uri budaya.
Momentum Hari Jadi Brebes menjadi tonggak untuk memperkuat niat mengabdi dan melayani masyarakat Kabupaten Brebes, dengan lebih baik daripada sebelumnya.
“Inyong ngejak kanggo sakabehe warga, eksekutif, legislative, karo yudikatif remojong bareng-bareng mujudna cita-cita Brebes. Dadekna dina pengetan kie kanggo, mecut semangat mbangun, natani majune, karo ningkatna kesejahteraan kabeh warga Kabupaten Brebes,” ujar Pj Bupati Urip dalam bahasa Ngapak Brebesan. (Ragil74)
Heboh! Manusia Purba Berusia 700 Ribu Tahun ada di Museum Semedo Tegal
Sejarah yang Masih Perlu Digali (Jelang Hari Jadi Kota Pemalang ke-448)
Tolak! Revisi UU Desa Perpanjangan Jabatan 9 Tahun, Bila Revisi Sekalian “UU Pemerintahan Desa”