Kamaria, Satu-satunya Wanita di Kota Mbay Berprofesi Driver Ojek
Memilih menjadi driver ojek selain untuk menyambung hidup, ada angsuran motor yang harus ia bayar setiap bulannya
Nusantarapedia.net, Galeri | Potret Sosial — Kamaria, Satu-satunya Wanita di Kota Mbay Berprofesi Driver Ojek
KAMARIA Zainudin namanya, satu-satunya wanita di Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur yang memilih profesi sebagai driver jasa angkutan roda dua atau lebih dikenal dengan sebutan “ojek”.
Berbeda dengan pekerjaan wanita pada umumnya, Kamaria memilih profesi sebagai driver ojek tentu bukan tanpa alasan, salah satunya ialah demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ibu dari lima orang anak ini mulai menggeluti profesi ojeknya itu sejak Februari 2022 lalu, yang mana sebelumnya ia juga pernah menjadi mamalele (sebutan untuk pedagang ikan wanita) di pasar Danga.
Namun di tengah perjalanan, bisnis ikan Kamaria mengalami berbagai kendala termasuk kendala akan modal sehingga akhirnya ia memilih untuk banting stir menjadi seorang driver ojek.
Saat ditemui NPJ, Kamaria mengaku bahwa dirinya telah mencintai profesi yang digelutinya saat ini. Sementara untuk pendapatan, menurutnya dalam sehari mampu ia dapat Rp30.000 hingga Rp100.000.
Kata Kamaria, ia sama sekali tidak merasa minder meski rekan ojeknya terbilang semua dari kalangan laki-laki. Justru menurutnya lagi, para rekan ojeknya tersebut kerap menyarankan agar dirinya untuk selalu berhati-hati ketika mendapat tawaran dari calon penumpang untuk di antarkan
keluar dari wilayah kota Mbay.
“Teman-teman ojek sering pesan ke saya agar selalu hati-hati. Makanya kalau saya mau antar penumpang keluar kota Mbay, kecuali orang yang saya kenal betul,” katanya.
Kamaria juga menuturkan, memilih menjadi driver ojek selain untuk menyambung hidup, ada angsuran motor yang harus ia bayar setiap bulannya. Sehingga dari itu, ia mengaku tak patah semangat menjalani profesi tersebut.
Dia mengungkapkan, selama menjadi driver ojek, secara topografi tujuan penumpang yang paling jauh ia antar adalah ke Kecamatan Boawae dan Kecamatan Nangaroro.
Kendati pun begitu, Kamaria sangat mengharapkan agar pihak Gojek maupun Grab dapat melirik Kabupaten Nagekeo pada umumnya, kota Mbay khususnya untuk membuka cabang purusahaan lalu merekrut ia dan rekan ojek lainnya menjadi karyawan sebagai perwakilan di wilayah tersebut.
Sebab, kata Kamaria tingkat minat pengguna jasa angkutan roda dua di Kota Mbay sangat tinggi sehingga ia sangat mengharapkan salah satu dari dua perusahaan ojek itu dapat melirik kota Mbay sebagai wilayah pengembangan cabang perusahaan mereka.
“Saya sangat berharap dua perusahaan jasa angkutan roda dua di Indonesia ini melirik kota Mbay sebagai salah satu wilayah untuk mengembangkan perusahaannya dan juga merekrut kami menjadi karyawan,” pungkasnya.
Dari Indonesia Timur, kontributor NPJ melaporkan, itulah “potret sosial” sebuah perjuangan untuk mencari nafkah.
Ri’i Ta’a Surga Tersembunyi di Utara Nagekeo
Kak Johnny Plate, Lihat Kami Di Sini
Kak Seto, Aku di Sini!
Banyak Jalan Menuju Roma
Pasar Klithikan, Cermin Semangat Pelaku Ekonomi Pinggiran