Kanjuruhan Sisakan Duka, Gaung Desakan Copot Kapolda Jatim Menggema
Biar saja jenazah-jenazah yang meninggal itu, kini sudah dikuburkan. Tapi masyarakat Indonesia tak rela membiarkan kasus ini kabur--menghilang begitu saja seperti gas air mata yang lenyap setelah merenggut nyawa ratusan orang
Nusantarapedia.net, Jurnal | Polhukam — Kanjuruhan Sisakan Duka, Gaung Desakan Copot Kapolda Jatim Menggema
DUKA kembali menimpa dunia persepakbolaan Indonesia. Ratusan orang meninggal dunia usai pertandingan Persebaya vs Arema FC. Diduga akibat tembakan gas air mata. Tragedi gas air mata Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, benar-benar menjadi linangan air mata.
Berselang beberapa saat setelah pluit panjang terdengar, menandai berakhirnya duel antara tim Bajol Ijo lawan Singo Edan. Situasi berubah rusuh. Jeda tak lama, keributan mulai pecah. Belasan gas air mata ditembakkan.
Kepulan asap meletup dari peluru tabung setelah membentur bumi. Karuan orang-orang berhambur kepanikan. Sebagian turun ke lapangan dan sebagian lainnya masih tertahan di tribun.
Ruang udara di beberapa bagian tribun berselimut asap. Gumpalan asap mulai mengabuti ratusan orang yang saling berhimpit, terjebak kesulitan untuk keluar. Orang-orang berdesak, jatuh, dan terinjak. Korban mulai berjatuhan. Kabarnya, seratusan orang lebih meninggal dunia pada hari laga Persebaya kontra Arema FC, Sabtu (01/10/2022), .
Biar saja jenazah-jenazah yang meninggal itu, kini sudah dikuburkan. Tapi masyarakat Indonesia tak rela membiarkan kasus ini kabur–menghilang begitu saja seperti gas air mata yang lenyap setelah merenggut nyawa ratusan orang.