Kapolda Harus Beri Teguran Keras Kapolres Sikka Atas Tindakan Arogan Polisi Terhadap Demo PMKRI
Nusantarapedia.net | OPINI — Kapolda Harus Beri Teguran Keras Kapolres Sikka Atas Tindakan Arogan Polisi Terhadap Demo PMKRI
Oleh : Marianus Gaharpung dosen FH UBAYA Surabaya
JUMAT, 4 Agustus 2023 kembali aksi demo para mahasiswa PMKRI Santo Thomas Morus Maumere menuntut agar para terduga penggelapan dana sertifikasi guru, ialah Heri Sales mantan Kadis PKO, Iswadi programer komputer dan Irma sebagai Bendahara Kadis PKO Sikka senilai Rp600 juta lebih segera ditangkap. Karena menurut para mahasiswa PMKRI, fakta hukum sudah jelas, kok lama, dan seakan sulit penetapan tersangkanya, ada apa?
Fakta hukum terang benderang, yakni uang 600 juta tidak jelas rimbanya, ada pernyataan dan pengakuan Iswadi memberi uang 600 juta lebih kepada Hery Sales dua tahap, sehingga dirinya mengaku mendapat 52 juta dari Hery Sales.
Atas fakta hukum yang demikian ini para mahasiswa PMKRI mendatangi Kejaksaan Negeri Sikka ingin beraudiensi dengan Kajari Sikka Fatony Hatam, S.H., M.H. ternyata dihalangi oleh aparat kepolisian Resort Sikka. Terjadilah saling dorong antara para demonstran dengan aparat kepolisian. Justru yang sangat disayangkan sikap arogan aparat polisi menyiram para demonstran dengan air kotor. Atas perbuatan aparat polisi yang sangat tidak simpatik tersebut menjadi pertanyaan publik yakni;
Pertama, kepada oknum polisi sadar atau tidak bahwa anda memakai seragam polisi untuk menjalankan tugas dengan penuh simpatik, sabar dan mengayomi, bukannya dengan cara menyiram air kotor kepada para demonstran.
Kedua, apakah ada dalam protap pengamanan polisi bahwa ketika menghadapi dan untuk menghalau para demonstran harus dengan siram air kotor. Apakah tidak ada cara lain yang lebih manusiawi?
Ketiga, apakah para mahasiswa PMKRI melakukan tindakan anarkis, sehingga cara yang paling efektif adalah dengan siram dengan air kotor.
Keempat, sangat memalukan bahwa ternyata oknum polisi dengan seragam yang mewakili kewibawaan negara di mata masyarakat hari ini terlihat seperti “ibu rumah tangga” saja, main siram dengan air kotor kepada para mahasiswa PMKRI.