Kawasan Kuliner Jalan Bali, Jajanan Receh yang Nggak Recehan
Jalan Bali dulu kita kenal dengan Pasar Sore, kalau kita melalui Masjid Raya Klaten, Jalan Bali tepat berada di depan atau di seberang Masjid Raya, dimulai dari kompleks Pegadaian Klaten sampai dengan lampu merah Pandanrejo.
Nusantarapedia.net, Netizen | Artikel — Kawasan Kuliner Jalan Bali, Jajanan Receh yang Nggak Recehan
Oleh: Marto Genter
Bekerja di RSUP Tegalyoso Klaten
Tulisan ini berangkat dari kepedulian saya terhadap keberadaan pelaku UMKM Klaten.
Semenjak diberlakukan peraturan mengenai revitalitasi alun-alun Kabupaten Klaten, para pelaku UMKM ataupun PKL di sekitaran alun-alun terpaksa di relokasi. Untuk pengusaha nonkuliner seperti mainan anak-anak dipindahkan ke area Rowo Jombor, tepatnya di Taman Nyi Ageng Rakit kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Sementara, untuk pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner dipindahkan di area Jalan Bali, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah.
Nah, saya ingin mengulas tentang kondisi sedulur-sedulur kita yang bergiat usaha mencari nafkah di area Jalan Bali.
Jalan Bali dulu kita kenal dengan Pasar Sore, kalau kita melalui Masjid Raya Klaten, Jalan Bali tepat berada di depan atau di seberang Masjid Raya, dimulai dari kompleks Pegadaian Klaten sampai dengan lampu merah Pandanrejo. Dari kompleks kantor Pegadaian hingga depan SMP Maria Assumpta adalah lokasi relokasi pedagang-pedagang yang bergerak di bidang kuliner yang mayoritas pindahan dari alun-alun Klaten.
Pada awalnya, para pedagang mengeluhkan dengan adanya relokasi ini, karena pamasukan sangat jauh berbeda dengan saat berdagang di area alun-alun. Lambat laun, masyarakat Klaten dan sekitarnya menyadari bahwa Jalan Bali merupakan sentra kuliner. Akhirnya, kawasan ini pun menjadi ramai. Banyak masyarakat yang melewatkan waktu sore hingga malamnya di kawasan ini untuk hunting jajanan atau sekadar hangout bersama keluarga.
Pun tak luput para remaja dan pemuda yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat nongkrong yang asik. Aneka menu kuliner disuguhkan di sepanjang jalan, dengan dilengkapi alas duduk berupa kursi dan tikar untuk melepas segala kepenatan aktivitas.
Aktivitas pedagang mayoritas dimulai pada sore hari sampai malam hari. Bagi masyarakat klaten yang memiliki hobi bersepeda, lokasi ini sangat direkomendasi sebagai pit stop terakhir guna melepas lelah dengan menikmati sajian kudapan receh yang tentu nggak recehan juga aneka minuman yang menyegarkan dahaga.
Untuk mengeksplore kawasan ini, paling enak dengan jalan kaki.
Kendaraan cukup diparkirkan di pintu-pintu masuk. Setelahnya kita bisa berjalan kaki untuk menyusuri Jalan Bali sambil memanjakan mata dan perut dengan jajan kuliner yang tersaji di sepanjang jalan.
Sangat menyenangkan apabila masyarakat bisa memahami konsep jalan ini dengan tidak berkendara dengan kecepatan tinggi karena sangat berbahaya mengingat sekarang kawasan ini sudah menjadi ramah bagi pejalan kaki yang sedang menikmati kuliner sore.
Bagi pengendara, perlu diingat juga bahwasanya kawasan ini dari pagi sampai sore diberlakukan satu arah karena di jam-jam tersebut sering digunakan anak-anak sekolah dari TK-SD-SMP Maria Assumpta, TK-SD Kanisius, SMPN 3, SMPN 1, SMKN 1, SMPN 4, SMP PL, SMK Leonardo, dan sekolah-sekolah yang lainnya berlalu lalang. Sehingga, pengguna jalan harus mematuhi peraturan dan etika berlalu lintas.
Yuk, bikin Klaten Bersinar, dengan tertib di mana saja!
Mudikku ke Klaten, Ke Mana Mudikmu? 60+ Rekomendasi Destinasi Wisata di Klaten Jawa Tengah (1)
Photorium Bukit Patrum, Bekas Tambang Gamping Kolonial Belanda
Rawa Jombor Klaten ‘Bedugul van Java’, Pesona Wisata Air di Tengah Perbukitan
Bukit Sidoguro, Gardens by The Bay-nya Klaten
Candi Sojiwan, How Beautiful Klaten’s Herritage!