Kaweruh Kesadaran 4 Kemujuran, Maestro Lukis Grafir Kaca Kang Jajang

Guntur Bisowarno
Tulisan ini dimaksudkan untuk bisa saling berbagi pengalaman bahkan peluang perihal nilai-nilai spiritual, dengan maksud; agar mengetahui, memahami dan mengerti dalam mengalami hal yang bersifat keberuntungan. Saya menyebutnya sebagai hal mujur-kemujuran melalui media seni lukis.
Obrolan kami berlangsung pada hari Kamis Pahing, 2 Desember 2021, bertempat di Studio Kopi Mujur, Purwosari-Pasuruan. Saya bersama Kang Jajang, seniman lukis grafir kaca.
Dalam analisis saya, 4 kemujuran ini semakin kita sadari akan semakin kita syukuri dan kehendaki bersama-sama, dalam ruang waktu diskusi silaturrahmi khasanah kawruh berbagi ilmuNya, dan pengalaman mengalami wujud kemujuran kita masing masing.
Kawruh kesadaran 4 buah kemujuran ini bisa kita dapatkan di Studio Seni Lukis Grafir, Cafe Kopi Moejoer bersama Kang Jajang dan ownernya Agus Himawan, yang punya sejarah membina “Padepokan Guyu Kekel,” beserta team kreatif inovatifnya dalam berkesenian yang dipenuhi aspek batiniah.
Kawruh kesadaran adalah ruang waktu pertemuan sesama manusia, tidak tergantung umur dan asal muasal hingga batasan fisik manapun, yang dibutuhkan hanyalah tahu, paham dan ngerti, ihwal mekanisme bekerjanya ilmu-ilmunya Tuhan dalam hidup-kehidupan, demi kebermanfaatan sehat-bahagia, damai, adil-makmur-sejahtera dalam bingkai kesadaran adanya cinta kasih sayang pemeliharaan Tuhan Sang Pencipta.
Hal itu diimplementasikan dalam program edukasi seni budaya spiritual, seni lukis grafir bersama Kang Jajang.
Sosok Kang Jajang
Kita sudah bisa menemukan tempat studio dan guru maestro seni lukis kertas, kanvas hingga khususnya seni lukis grafir, beliau adalah Kang Jajang, yang beralamat di kawasan lereng Gunung Arjuno sisi barat daya dari kota Purwosari-Pasuruan, tepatnya di Studio Cafe Kopi Moejoer, berdekatan dengan 13 situs Majapahit di bukit Mujur lereng Gunung Arjuno. Termasuk dalam bagian kawasan wisata kota Batu, Malang Raya, Jawa Timur.
Sosok Kang Jajang dalam penghayatan berkeseniannya melalui media seni lukis grafir kaca, dalam pemahaman saya menyiratkan 4 hal mujur-kemujuran, yaitu;
Pertama;
Kang Jajang murid dari Barli Sasmitawinata. Guru maestronya Kang Jajang ini adalah guru seni lukis kertas, kanvas dan patung.
Peletakan dasar ilmu melukisnya dimulai saat kuliah di ISI Yogyakarta tahun 1985 yang lalu, meski tidak sampai lulus, justru dikuatkan dikokohkan arah seni guratan garis dan warnanya, melalui kursus bersama sang maestro seni lukis realis Barli Sasmitawinata di Sentrasari Bandung-Jawa Barat.
Kang Jajang sendiri hampir tujuh tahun lebih, kemanapun Barli Sasmitawinata bergerak berkarya, sang murid selalu diajak, dan sungguh berbahagia sekali bisa tampil bersama sang guru di museum seni Barli, dengan promosi melukis bersama sang maestro serta hasil lukisan Kang Jajang bisa dinikmati dan dibeli dengan harga yang menawan, hasil bimbingan dari sang maestro.
Barli Sasmita adalah seorang maestro seni lukis realis. Pria yang lahir di Bandung, 8 Maret 1921 itu menjadi pelukis berawal atas permintaan kakak iparnya tahun 1935, Sasmitawinata meminta agar Barli memulai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, seorang pelukis asal Belgia yang tinggal di Bandung, ia mulai menekuni dunia seni lukis sekitar tahun 1930-an dan merupakan bagian dari “Kelompok Lima” Affandi, Hendra, Gunawan, Sudarso dan Wahdi.
Kedua;
Ada di Studio Kopi Moejoer yang penuh mujur-kemujuran. Energi mujur-kejujuran itu ada dan sungguh terasa di Studio Kopi Moejoer, yang terbukti ownernya adalah sahabat karibnya sejak TK, yaitu Agus Himawan. Bentangan massa energi sebuah perjalanan persahabatan yang menempuh “rasa trust” dalam hitungan ruang waktu puluhan tahun adaNya, adalah wujud wahyu beja. Beja yang dimaksud penuh keberuntungan, mujur-kemujuran dariNya.
Studio seni lukis grafir Kang Jajang ini, merupakan bagian utuh dengan beberapa ruang Cafe Kopi Moejoer, yang ada di Dusun Boro, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso-Pasuruan. Merupakan ruang seni budaya, ruang spiritual, ruang obat herba-herbal atau jamu-jamuan, sampai perjamuan agung, ruang bisnis, ruang ilmu pengetahuan bahkan teknologi. Semuanya terwadahi didalamnya.
Ketiga;
Kemujuran Waktu dan Massa. Kemujuran waktu dan massa, sesudah berumur yang mencapai usia kematangan jiwanya, maestro seni lukis grafir kaca akrilic, Kang Jajang sudah menemukan formula untuk bahan edukasi inovasi dan kreatifitasnya sesudah ditekuninya secara mendalam sejak tiga tahun terakhir.
Keempat;
Kemujuran Ruang dan Tempat. Energi, massa dan cahayaNya berupa kemujuran tempat hijrah dari Bandung ke kawasan Boro-Tawangargo, Gunung Mujur, inilah!
Karya Kang Jajang punya keunggulan merekam energi, waktu dan massa pada bentuk goresan kerutan garis wajah serta keriput muka hingga warna ekspresi rasa-perasaan emosinya yang bisa direkam di wujud karya lukisnya, rasa kata gambar serta derajat cahaya warna warninya, gelap terangnya.

Perjumpaan kita dengan Kang Jajang membuahkan kesadaran pikiran kita atas ilmuNya dan buah karyanya sebagai berikut;
Latihan dan disiplin kejujuran rasa dalam kedua tangan, memegang alat gambar dan media gambar serta obyek natural yang di gambar dari hal-hal di sekitar ruang hidup kehidupan kita, misalnya menggambar gelas, meja, kursi yang disebutnya, sebagai;
Upaya basic ilmu ketrampilan yang butuh berulang-ulang hingga tahunan bisa sampai tujuh tahun lamanya tergantung bakat dan mujur-kejujurannya, serta turunnya energi wahyu kesadaran hingga aplikasi pemakaian ketrampilan ilmu seni budaya spiritual ini pada yang bersangkutan bersama gurunya, menjadi
pembelajaran teori dan praktek seni gambar lukis drawing; yang meneguhkan kekokohan goresan garis-garis dan ketajaman kelenturan sudut lekukan hingga pembelajaran graduasi; dasar adanya cahaya pencahayaan serta gradasi kecerahan warna warninya.
Inilah studio seni budaya spiritual yang membentuk jiwa dan jiwa yang mengasah kesadaran gerak rasa nafas energi dari luar serta dalam diri, terutama yang berasal dari kesadaran dalam diri kita adaNya.
Orang tua dengan buah hatinya, yaitu anak anaknya serta para seniman hingga budayawan, intelektual, para pencari ilmu-ilmuNya bahkan kaum awam sekalipun yang ingin belajar rasanya mengalami cahayaNya berupa mujur dan kemujuran, melalui seni budaya spiritual, berbasis media seni lukis grafir di kaca akrilic, bisa memulai dari salah satunya membaca dan melihat empat sumber keberuntungan.
Mujur-kejujuran dengan belajar serta berbagi ilmu-ngelmu kawruh seni budaya spiritual bersama Kang Jajang di Studio Kopi Moejoer Boro-Tawangargo di atas.
Sebagai pengetahuan, seni grafir akrilik adalah seni grafir yang dilakukan pada media berbahan plastik akrilik/acrylic. Plastik ini bersifat keras dan menyerupai kaca. Secara umum, tidak hanya berbahan kaca atau akrilik. Dibuat dengan cara menggores media grafir pada aneka material sebagai media, seperti; kayu, logam, kaca, akrilik dan lain-lain, sehingga membentuk lukisan atau gambar. Pembuatannya menggunakan alat khusus, bisa berupa mesin besar maupun alat manual, misalnya alat grafir kaca atau obat grafir kaca. Akrilik sendiri sering digunakan sebagai pengganti kaca dan sangat populer dewasa ini.
Seni lukis kaca akrilik tidak menggunakan metode sandblasting.
Bagi yang berminat belajar seni lukis kaca akrilik, silahkan berguru pada maestronya Kang Jajang, atau bertandang di Studio Kopi Moejoer, Purwosari-Pasuruan.