Kementan Melalui Bulog Akan Beli 600 Ribu Ton Beras, Guna Cadangan Beras Nasional

Nusantarapedia.net, Jakarta — Kementerian Pertanian melalui Perum Bulog, akan membeli beras sebesar 600 ribu ton beras lokal, guna memenuhi cadangan beras nasional.
Hal tersebut terungkap pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI Komisi IV dengan Eselon I Kementerian Pertanian, Kepala Badan Pangan Nasional, Dirut Perum Bulog, dan Dirut PT. RNI. Berlangsung di Gedung Nusantara, DPR RI, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Dalam rapat tersebut, terdapat beberapa kesimpulan, Komisi DPR RI meminta Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan beras nasional dan Kementerian Pertanian menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras dari dalam negeri sebesar 600 ribu ton.
“Selanjutnya Kementerian Pertanian menyatakan sanggup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras dalam negeri dari produksi dalam negeri sebesar 600 ribu ton yang akan dibeli oleh Perum BULOG dengan harga komersial dalam waktu enam hari kerja sejak Rapat Dengar Pendapat hari ini. Jika dalam enam hari sejak Rapat Dengar Pendapat hari ini tidak terpenuhi, maka data yang diyakini dari Kementerian Pertanian tidak valid,” ujar Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat memimpin rapat yang membacakan hasil kesimpulan rapat, seperti dilansir dari parlementaria dpr.
Diketahui, agenda rapat dengar pendapat (RDP) ini sebagai lanjutan rapat yang telah dilakukan pada 15 November 2022 silam, yang mana Komisi IV juga mendengar penjelasan Kementerian Pertanian atas rancangan usulan alokasi anggaran Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023 dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas komoditas hasil pertanian sebesar Rp 15.318.655.827.000.
“Selanjutnya Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian agar dalam menyusun rencana program dan kegiatan memperhatikan kebutuhan daerah dan aspirasi masyarakat, diantaranya peningkatan logistik benih/nursery, pengembangan ternak, pengembalian kesuburan lahan, UPPO, dan sarana prasarana pertanian atau alat dan mesin pertanian pra panen dan pascapanen,” tutur Sudin.

Terpisah, beberapa waktu yang lalu, Mentan Syahrul Yasin Limpo, usai mengikuti rapat mengenai ketersediaan stok beras yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10/2022), mengatakan bahwa stok beras nasional cukup (aman).
Mentan mengungkapkan, berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian, saat ini ketersediaan beras nasional masih cukup. Bahkan, dari prognosis yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras pada tahun ini merupakan yang tertinggi.
“Pada panen tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta ton, kemudian panen kedua kita pada Agustus, September, Oktober itu bahkan 13 koma sekian (juta ton). Oleh karena itu, data BPS juga menunjukkan bahwa sekarang stok-stok itu ada 60 persen di tangan rakyat sendiri,” ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut Mentan, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menambah stok beras melalui beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Mentan memastikan pihaknya akan segera melakukan hal tersebut dalam waktu singkat. (**/Inh)
Sumber: parlementaria dpr
Jika Stok Beras Mulai ”Ambles”
Tenang! Produksi Beras Nasional Tahun Ini yang Tertinggi
Harga Komoditas di Jakarta Hari Ini 24 November
Menakar Kekuatan Rakyat dan Kebijakan Pemerintah dalam Isu Global Krisis Pangan (1)
Transformasi Pertanian Subsisten Menuju Kapitalisasi Industri Pertanian Mandiri
Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan Libur Akhir Tahun, Legislator Pertanyakan Validitas Data Pertanian