Kenaikan Tarif Tiket TN Komodo Untuk Dikaji Ulang

3 Agustus 2022, 23:38 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Akhirnya, pemerintah secara resmi per Senin, 1 Agustus 2022, harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo (TN Komodo) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi naik. Tarif yang sebelumnya Rp.150 ribu menjadi Rp.3,75 juta per tahun.

Sebelumnya, pada Senin, (27/6/2022) yang lalu, Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi TNK Carolina Noge menyampaikan perihal rencana kenaikan tiket masuk dan pembatasan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TN Komodo)

Kenaikan tersebut ditanggapi oleh Andreas Hugo Pareira, Anggota Komisi X DPR RI. Andreas Hugo berpendapat, bahwa kenaikan tarif tiket destinasi TN Komodo perlu dikaji ulang. Pernyataan tersebut sebagai respon kebijakan pembatasan kunjungan dan tarif masuk ke TN Komodo di NTT, yang mana berujung protes dari pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo hingga terjadi kisruh dalam aksi demonstrasi.

Andreas mengatakan, Komisi X DPR RI berharap semua pemangku kepentingan dapat duduk bersama untuk mencari solusi dari persoalan ini. Menurutnya kenaikan tarif itu tentu akan berdampak besar bagi para pelaku pariwisata yang tak hanya mengharapkan kehadiran turis kaya atau turis asal negara lain. Terlebih selama pandemi, para pelaku pariwisata justru tertolong dengan kehadiran para pelancong domestik.

“Ini membuktikan, para turis yang tidak berkantong sangat tebal justru menjadi jaring pengaman sosial bagi industri wisata di Labuan Bajo. Oleh karena itu, kebijakan kenaikan tarif wisata perlu dikaji ulang demi keberlangsungan industri pariwisata di Labuan Bajo,” papar Andreas Rabu (3/8/2022), dikutip dari dpr.go.id.

Keputusan menaikkan tarif masuk ke TN Komodo, dari Rp.200 ribu menjadi Rp.3,75 juta, termasuk Pulau Komodo dan Pulau Padar. Tarif tersebut berlaku untuk setahun, belum termasuk sewa kapal dan akomodasi.

“Kenaikan tarif ke TN Komodo yang drastis menimbulkan shock bagi pelaku wisata di Labuan Bajo karena khawatir akan berkurangnya kunjungan wisatawan,” katanya.

Alasan kenaikan tersebut agar ada pembatasan pengunjung TN Komodo demi melindungi komodo dari kepunahan. Andreas memahami memang diperlukan konservasi demi melindungi Komodo, namun ia mengingatkan kebijakan tersebut akan berdampak pada ratusan orang di Labuan Bajo yang menggantungkan hidupnya dari kedatangan wisatawan.

“Tentunya akan berimbas pada pelaku wisata dan ekraf yang baru saja mulai pulih dari situasi pandemi Covid-29 dengan kembali ramainya kunjungan turis ke Labuan Bajo,” sebutnya. (dnA)

Membaca Kenaikan Tarif TN Komodo, Terdapati Kesamaan Pola dengan Borobudur
Tilik Simbah-Milik Simbah, Borobudur Penjaga Identitas Kultural
Aku Bersedih … Kugantungkan Harapan dan Cita-Cita Indonesia, Setinggi Candi Borobudur
Integrasi Pembangunan Kepariwisataan dengan Strategi Kebudayaan (1)
50+ Destinasi Wisata di Sumatera Barat Yang Ikonik

Terkait

Terkini