Keteguhan Hati seorang istri

Kini, Drestarasta harus menyerahkan tahta Hastina kepada Yudhistira. Singkatnya, Yudhistira menjadi penguasa Hastina. Bersama keempat adiknya dan Drupadi, pendamping setia Pandawa, ia memerintah dengan adil dan bijaksana.

19 Agustus 2022, 20:32 WIB

Nusantarapedia.net, Gerai | ResensiKeteguhan Hati seorang istri

KISAH Mahabharata telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kisah yang tersaji pada Mahabharata memang sangat unik, terutama kisah kelima Pandawa yang berbagi istri, Drupadi. Melalui buku ini, pembaca diajak untuk melihat rangkaian kehidupan Pandawa dari sudut pandang Drupadi, permaisuri pandawa yang teguh hati.

Drupadi digambarkan berkulit hitam manis dan menawan. Ia lahir akibat dendam ayahnya, Drupada kepada seorang sahabat yang telah berkhianat bernama Drona. Ia adalah seorang pendamping istimewa yang rela membagi kasihnya kepada kelima suaminya, Pandawa. Suatu hari, Duryhodana yang iri terhadap Pandawa, berusaha menjebak Pandawa dengan cara mengajak mereka bermain dadu. Akibat kelicikan Sakuni (kaki tangan Duryhodana), Pandawa pun kalah. Akhirnya, Pandawa dan istrinya harus menjalani kehidupan sebagai orang buangan selama 12 tahun dan hidup dalam penyamaran selama setahun. Penyamaran itu tidak boleh diketahui oleh siapa pun. Jika penyamaran itu terbongkar, mereka harus mengulangi hukuman itu dari awal.

Setelah dua belas tahun menjalani hidup sebagai buangan, tiba saatnya untuk menyamar. Drupadi beserta kelima suaminya memilih menjalani masa penyamaran di Kerajaan Matsya. Yudistira menyamar sebagai brahma yang bernama Kangka. Bima menyamar sebagai juru masak bernama Balawa. Arjuna menyamar sebagai banci bernama Wrehanala. Nakula dan Sadewa menyamar sebagai Grantika dan Tantipala. Begitu juga dengan Drupadi yang menyamar sebagai penata rambut Ratu Sudesna.

Hukuman telah berakhir, tetapi keteguhan hati Drupadi sebagai istri Pandawa masih terus diuji oleh Dewata. Suatu hari perang saudara pun terjadi, perang yang diakibatkan oleh rasa iri Kurawa terhadap Pandawa ini akhirnya dimenangi oleh Pandawa. Selang beberapa hari setelah memenangi peperangan itu, Pandawa kembali ke Hastinapura. Di Hastinapura, tampak wajah sedih Drestarasta dan Gandari, orang tua Kurawa. Kehilangan seratus anak sekaligus pastilah berat untuk mereka, apalagi karena semuanya tewas di tangan sepupu mereka sendiri. Kini, Drestarasta harus menyerahkan tahta Hastina kepada Yudhistira. Singkatnya, Yudhistira menjadi penguasa Hastina. Bersama keempat adiknya dan Drupadi, pendamping setia Pandawa, ia memerintah dengan adil dan bijaksana.

Buku ini sudah memberi pembaca banyak informasi mengenai kehidupan Drupadi sebagai istri kelima Pandawa. Walaupun tergolong dalam sastra Melayu lama, buku ini disajikan secara ringan oleh Apriastuti Rahayu. Bahasa yang digunakan jauh lebih mudah untuk dicerna dibandingkan dengan karya sastra Melayu lama pada umumnya. Selain dapat menambah referensi sastra Melayu lama, pembaca juga akan diajak untuk memahami kisah Mahabharata dari sudut pandang yang berbeda.

(Peresensi, Edi Warsidi)

Langkah Menulis Resensi Buku
Serupa, tetapi tidak Sama
N.H. Dini dan Sakae Tsuboi dalam Kenangan, Hubungan Murid dan Guru
N.H. Dini dan Sakae Tsuboi dalam Kenangan, Hubungan Murid dan Guru
Memeluk Langit

Terkait

Terkini