Ketoprak, Kesenian Filosofis Cerminan Demokrasi Dialogis Masyarakat Plural

Berhubungan dengan keadaan sekarang yang mendekati tahun 2024, dimana situasi politik memanas. Mungkin para politisi asyik menggugat, mengumpat, mencaci, menuntut dan memprotes, tetapi tidak pernah mau mendengarkan apa yang kita bicarakan

4 Mei 2023, 08:14 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Ketoprak, Kesenian Filosofis Cerminan Demokrasi Dialogis Masyarakat Plural

Oleh Krisna Wahyu Yanuar

“Lihatlah dalam ketoprak, semuanya berdialog dan mendengarkan, mungkin suatu saat ada konflik tetapi tidak mengharuskan dalam epilog untuk tetap bermusuhan,”

SEBENARNYA, Nusantara adalah negeri yang memiliki banyak budaya dan kesenian. Maka dari itu bisa saja negeri kita memiliki sejuta nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam kebudayaan itu. Maka buat apa kita terkadang berkiblat kepada barat, mengagumi nilai-nilai western, sedangkan kita masyarakat eastern memiliki prinsip-prinsip yang luhur secara kolektif dari budaya dan kesenian kita sendiri. Indonesia terlalu banyak budaya dan kesenian, yang mana itu suatu bentuk pengaminan nilai-nilai luhur masyarakat untuk menjaga tradisi dan etika yang sudah ada di Nusantara, biasanya kesenian atau budaya yang memiliki perjuangan ‘morality filosofis’ secara sosiologis ada di Jawa. Seperti misalnya kesenian ketoprak.

Kesenian ketoprak mungkin saja hari ini masyarakat poskolonial menganggap itu adalah kesenian kuna, yang mungkin tidak lagi relevan. Tetapi permasalahannya bukan antara relevan atau tidaknya, perlunya kita membuat desain baru yang tentunya tidak meninggalkan nilai intrinsik yang fundamental. Ketoprak merupakan seni teater yang umumnya dimiliki masyarakat Jawa, tetapi saya kira tidak hanya di Jawa saja, tetapi yang di luar Jawa juga ada, tetapi tidak bisa disebut ketoprak, mungkin substansinya sama yakni kesenian teater.

Sejarah dan Ciri Khas
Pada mulanya ketoprak sedikit berbeda dengan seni drama yang biasanya. Ketoprak memiliki ciri khas komponen-komponen yang terkandung. Seperti alunan musik gamelan, kostum yang klasik, bahasa krama dan lainnya. Tetapi dalam komponennya masih sama, ada aktor, aktris, tari-tarian dan dialog. Dalam sejarahnya, ketoprak merupakan kesenian yang disajikan untuk petani sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas panen yang kemudian bersama-sama memikul lesung dan menyanyikan lagu-lagu serta sesekali berdialog. Alat atau lesung yang dipikul itu menghasilkan pelafalan suara “thuk” dan “prak” dan pada akhirnya digunakan istilah tersebut menjadi kethoprak. (Suyadi, 2019)

Polish 20230504 080927498
Ketoprak gaya Jawa Timuran, umumnya mengambil setting latar cerita kerajaan Medang Jawa Timuran (Kadiri-Majapahit). Pelopornya; grup ketoprak Siswo Budoyo dan Wahyu Budoyo.

Kalau untuk kemunculan dari segi geografis dan tokoh kesenian ketoprak banyak versi lahirnya, dimana tetapi di sini saya penulis meyakini bahwa ada hubungan kemunculan kesenian ini dengan kekuasaan struktural maupun kultural. Ketoprak diyakini muncul di Jawa Tengah tepatnya di Yogyakarta. Yogyakarta adalah  pusat ketoprak. Isu politik yang diangkat di Jawa kepada masyarakat; memungkinkan seniman untuk mengekspresikan pendapat politik mereka untuk mengkritik fenomena yang terjadi, dan menyelipkan gagasan, sebagai bentuk perlawanan dari kekuasaan yang represif. Tergantung sudut pandang seniman yang mengekspresikan apa yang ia bawa. (Sukada, 2008)

Kesenian tersebut diprakarsai oleh Raden Tumenggung Wreksadiningrat pada 1908 di Yogyakarta, yang dulu diawali hanya dengan instrumen lesung, kini beralih dengan gamelan. Di Jawa Timur juga ada kesenian ketoprak, yakni ketoprak Siswo Budoyo yang didirikan oleh Ki Siswondo Hadjar Soewito pada tanggal 1958, pada saat itu juga kesenian ketoprak semakin disukai dari berbagai kalangan. Yang mana pada saat itu ketoprak Siswo Budoyo kerap kali dipentaskan di Tulungagung hingga ke cakupan nasional. Tanggal 1924 ketoprak pertama kali menjamah Tulungagung, dan 1926 itu digelar di pasar malam dengan iringan siter, gender, fool dengan lakon humor Joko Purnomo. (Anwar, 2017)

Terkait

Terkini