Ketua Banggar: Capaian dan Kinerja APBN 2022 Sehat

Nusantarapedia.net, Jakarta — Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, mengapresiasi pemerintah atas kinerja dan capaian yang tercermin dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2022.
Hal itu berdasarkan laporan dari Kementerian Keuangan atas perkembangan realisasi dan capaian atas kinerja APBN 2022.
Said Abdullah menilai, Indonesia mendapatkan manfaat yang berlipat-lipat. Inflasi Indonesia terkelola dengan baik, jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lain, bahkan jika dibandingkan dengan negara maju.
“Hingga November 2022, inflasi kita mencapai 5,4 persen, jauh lebih rendah dibaning zona Eropa mencapai 10,1 persen, Inggris 10,7 persen, Prancis 6,2 persen, Jerman 10 persen, Kanada 6,9 persen. Bahkan dengan negara negara di ASEAN, inflasi Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan Thailand 5,6 persen, Filipina 8 persen, Singapura 7,5 persen,” jelas Said dalam keterangan pers, Kamis (22/12/2022), seperti dilansir dari parlementaria dpr.
Di bidang ekspor, Said mengungkapkan, kinerja ekspor terjaga dengan baik, mencatatkan surplus perdagangan hingga 31 bulan terakhir. Surplus neraca perdagangan secara kumulatif dari Januari-November 2022 mencapai 50,59 miliar dollar AS, jauh lebih besar dibanding rentang Januari-November 2021 yang mencapai 34,41 miliar dollar AS.
“Berbagai insentif kebijakan dan kelanjutan program pemulihan ekonomi yang ditopang oleh APBN 2022 juga membuahkan terjaganya ekonomi nasional. Berbagai lembaga rating internasional seperti Fitch Rating, JRC, Moodys, dan lain-lain memberikan apresiasi yang sangat baik bagi peringkat kredit Indonesia, mulai dari BBB hingga BBB+,” kata Said.
Selain itu, sejumlah lembaga internasional juga menempatkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sangat baik. Lembaga IMF memperkirakan ekonomi Tanah Air tumbuh 5,3 persen (year o year: red), Bank Dunia 5,2 persen (yoy), ADB 5,4 persen (yoy), Bloomberg 5,3 persen (yoy).
Menurutnya, Indonesia patut optimistis ekonomi di tahun ini tumbuh di atas 5 persen (yoy). Said menilai, pertumbuhan ekonomi yang sangat baik telah mendorong penyerapan lapangan kerja baru yang bisa diciptakan pada tahun ini. Lebih dari empat juta lapangan kerja baru tercipta pada tahun ini.
“Atas capaian ekonomi domestik yang baik telah mendorong tingkat pendapatan perpajakan melampaui target. Realisasi penerimaan perpajakan secara year to date mencapai Rp1.634, 36 triliun atau tembus 110 persen atau tumbuh 41,93 persen dibanding tahun lalu. Berkah tingginya harga komoditas beberapa bulan lalu juga memberikan sumbangsih besar terhadap penerimaan PNBP kita. Secara year to date PNBP mencapai Rp551,1 triliun atau 114,4 persen dari target Berkah pendapatan negara yang sangat baik, yang kita terima bisa ‘mengerem’ ketergantungan kita terhadap pembiayaan utang,” urainya.
