Kirab Malam 1 Suro di Keraton Surakarta

30 Juli 2022, 13:45 WIB

Nusantarapedia.net, Solo, Jawa Tengah — Kirab malam 1 Suro adalah tradisi Keraton Kasunanan Surakarta yang dilaksanakan pada malam hari sebelum tanggal 1 Muharram.

Ritual kirab malam 1 suro telah menjadi tradisi selama ratusan tahun di Surakarta dan diwariskan secara turun temurun sejak sistem penanggalan Jawa diciptakan Sultan Agung di Kerta Mataram, menggabungkan sistem kalender Saka dan Hijriah menjadi tahun Jawa pada tahun 1633 Masehi.

Makna dari ritual malam 1 Suro ini ialah refleksi diri atau mengingat kembali kesalahan yang telah diperbuat selama satu tahun yang telah dilewati. Serta sebagai monumen lahirnya budaya monarki Jawa yang asli versi Mataram Islam.

Kirab pusaka malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta untuk memperingati Tahun Baru Islam 2022, yang digelar hari Jumat (29/7/2022), mulai pukul 23.00 WIB.

Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu (30/7/2022). Ini merupakan pertama kalinya Keraton Surakarta menggelar kirab malam 1 Suro setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Pelaksanaan kirab malam 1 Suro menghadirkan kirab Kebo (Kerbau) Bule sebagai cucuk lampah kirab, keturunan dari Kebo Kyai Slamet. Lima ekor kebo (kerbau) bule Keraton Surakarta mengawal pusaka Kyai Slamet dalam arak-arakan kirab malam 1 Suro.

“Mangayubagya Warsa Anyar, 1 Suro EHE 1956. Kirab Pusaka Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jumat Legi malam Sabtu Pahing 29 Juli 2022, tabuh 23.00 WIB,” tulis akun Instagram @kraton_solo.

Adapun rute kirab malam 1 Suro di Keraton Solo adalah sebagai berikut.
1) Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ke utara melalui supit urang lalu Jl. Pakoe Boewono
2) Gapura Gladag ke utara menuju Jl. Jend. Sudirman – belok ke timur melalui Jl. Mayor Kusmanto
3) Belok ke selatan melalui Jl. Kapten Mulyadi
4) Belok ke barat melalui Jl. Veteran – belok ke utara melalui Jl. Yos Sudarso 
5) Belok ke timur melalui Jl. Brigjend Slamet Riyadi
6) Belok ke selatan melalui Jl. Pakoe Boewono – kembali ke Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

“Tahun ini Satgas COVID-19 memperbolehkan kami mengkirab Mahesa Kyai Slamet kembali. Selama dua tahun kemarin kan hanya melibatkan 200-400 orang saja,” Kata Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta,  Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kadipaten Puro Mangkunegaran Surakarta, juga menggelar kirab pusaka dalem direncanakan dipimpin KRMH Roy Rahajasa Yamin sebagai cucuk lampah dan diikuti oleh keluarga, kerabat, dan abdi dalem Mangkunegaran, tamu undangan, serta masyarakat umum.

Penguasa Pura Mangkunegaran Solo, Sampeyan Ingkang Jumeneng (SIJ) Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X mengatakan, persiapan Kirab Pusaka Dalem malam 1 Suro sudah berjalan baik.

Ia pun mengingatkan peserta untuk tetap mengutamakan protokol kesehatan (prokes) selama kirab pusaka dalem berlangsung.

“(Persiapan) berjalan sangat baik. Menjaga prokes juga, antusiasme masyarakat baik juga. Semoga (kirab) berjalan dengan sangar lancar dan dengan baik,” kata Mangkunegara X di Solo, Jawa Tengah, Jumat lalu seperti dikutip dari kompas.com. (SWidodo)

Pengukuhan Nasi Liwet sebagai Ikon Kota Solo Berlangsung Sukses dan Meriah
Tradisi Nyumbang, Benteng Sosial Bagi Masyarakat
Es Gempol Pleret Solo, Kuliner Manis dan Segar Penghilang Dahaga
Bengawan Solo, Melintas Area dan Lini Masa (1)
Lagu “Joko Tingkir Ngombe Dhawet”, Simbol Semangat Kerja versus Pelecehan Sejarah

Terkait

Terkini