Koalisi Perubahan+Perbaikan, Upaya Mencairkan Situasi dan Simpati, Oleh-oleh Paloh dari Hambalang
Namun demikian, isu liarnya adalah, mungkinkah antara Surya Paloh-Anies dan AHY sudah ada pembicaraan empat mata, setengah kamar, off the record, politik tukar tambah, dsb., dengan poros kekuasaan; dengan poros oligarki ekonomi Indonesia; dengan poros Amerika-China, dsb.

Nusantarapedia.net, Jurnal | Polhukam — Koalisi Perubahan+Perbaikan, Upaya Mencairkan Situasi dan Simpati, Oleh-oleh Paloh dari Hambalang
“Kapan saatnya mereka masuk ke parit-parit sawah, masuk ke selokan-selokan, makan di warung-warung PKL. Juga kapan saatnya Anies-AHY dandan dengan pakaian adat Nusantara, pakaian Jawa yang feodal, pakaian yang seperti compang-camping, pakaian murahan, busana ala kadarnya, gaya bahasa yang ‘bloon’, gaya bahasa yang cengengesan, bahkan bermain TikTok, dsb. Mengapa?”
KOALISI Perubahan namanya, adalah koalisi partai politik yang digawangi oleh Partai Nasdem bersama Partai Demokrat dan PKS. Koalisi ini guna mengusung calon presiden dan wakil presiden untuk kontestasi Pilpres 2024, yang mana koalisi ini berangkat dari tidak terpenuhinya ambang batas presidential threshold 20% sebagai syarat dapat mengusung capres-cawapres.
Koalisi ini total dengan jumlah kursi DPR sebanyak 28,34% atau 163 kursi, dengan total suara 35.031.512 atau 25,03%, dengan perincian;
1) Partai Nasdem:
• Suara: 12.661.792 (9,05%)
• Kursi: 59/575X100 = 10,26%
2) Demokrat:
• Suara: 10.876.057 (7,77%)
• Kursi: 54/575X100 = 9,39%
3) PKS:
• Suara: 11.493.663 (8,21%)
• Kursi: 50/575X100 = 8,69%
Atas bekal tersebut yang tak memenuhi PT 20%, akhirnya mereka berkoalisi, meski deklarasi resmi dan utuhnya koalisi ini belum ada garansi sebelum tahapan pendaftaran capres-cawapres mulai dibuka oleh KPU pada 19 Oktober 2023 mendatang. Dalam pengertian masih rawan untuk bubar.
Adalah Sang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh namanya, sang pengusaha sukses, pemilik perusahaan media Media Indonesia adalah orang yang pertama kali berani mengorbitkan nama Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pilihan partai Nasdem. Dinamikanya, Surya Paloh mendapatkan tekanan, karena posisi Nasdem yang merupakan partai koalisi di pemerintahan. Manuver Paloh dianggap tidak etis, karena Nasdem yang bukan partai oposisi mendeklarasikan Anies yang mana dibaca sebagai tokoh antitesis dari pemerintah atau Joko Widodo Presiden dan Partai utama pemerintahan PDIP. Nasdem atau Surya Paloh dalam pengusungan capres berdiri di dua kaki, separuhnya tetap menjadi bagian dari pemerintahan, separuhnya menginisiasi gerakan Perubahan Indonesia. Dalam hal ini Surya Paloh dianggap sudah berani keluar dari poros politik Jokowi maupun poros PDIP.
Isu Nasdem pun digoyang, mulai dari reshuffle menteri Nasdem di kabinet, diduga juga terkait masa depan bisnis Surya Paloh, hingga upaya-upaya dirontokkannya koalisi Perubahan melalui pintu partai Nasdem dari ragam celah, karena dua partai lainnya, Demokrat dan PKS yang sudah jelas-jelas dalam posisi sebagai partai oposisi (di luar pemerintahan).
Namun demikian, Surya Paloh yang ulung, matang soal pemerintahan, kuat di bisnis, dsb., punya bekal untuk mengendalikan situasi. Upaya menjalin komunikasi dengan semua pihat terus dilakukan. Pembicaraan bersama Luhut, Jokowi, tokoh-tokoh utama partai, hingga terakhir pertemuan dengan Prabowo Subianto di Hambalang Bogor, ditangkap sebagai upaya agar berjalannya skenario Paloh dalam pengusungan capres di koalisi Perubahan berhasil dengan sukses tanpa ekses, pun dengan posisinya di pemerintahan, pun dengan dimensi bisnisnya. Kesana kemarinya Paloh jelas dalam rangka mencairkan situasi.
Dan, Surya Paloh pun dibaca sangat berani dalam mengusung Anies, karena konsekuensinya, bila koalisi Perubahan dalam rangka pengusungan Anies gagal, maka nasib Nasdem pada Pilpres 2024 di ujung tanduk dengan jebolnya suara Nasdem, karena dianggap sebagai keputusan politik yang tidak konsisten. Sebaliknya, manuver dan ide gagasan Paloh dengan mengusung Anies, secara pragmatis telah dipetakan oleh Paloh bahwa Anies yang unstoppable akan menguntungkan Nasdem pada semua kepentingan elektoral dan lainnya.
Tak tahu persis sebenarnya apa yang dilakukan Paloh dalam kepentingannya, namun yang jelas, hanya Paloh sendiri yang tahu, meski juga dibaca bisa saja Anies sekedar diumpankan, atau demi target Nasdem keluar sebagai partai yang naik kelas dari suara middle menjadi jajaran partai “top three“. Selain itu, telah terjadi politik tukar tambah apa, pembicaraan empat mata apa, dalam dugaan kepentingan bersama poros Jokowi, poros oligarki, atau beragam kepentingan lainnya yang kompleks.
Namun demikian, hingga saat ini koalisi Perubahan dengan leader-nya Surya Paloh masih aman dan nyaman, bahkan semakin berkibar besar.