Kolaborasi YEU, BMKG, PVMBG dan PPMB ITB, Selenggarakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Nusantarapedia.net | CIANJUR, JABAR — YAKKUM Emergency Unit (YEU) adalah lembaga swadaya masyarakat berkantor pusat di Yogyakarta, dengan mandat untuk melakukan emergency response dan kesiapsiagaan bencana. YEU dengan mendapatkan dukungan pendanaan dari mitra Arbeiterwohlfahrt Internasional (AWO International), saat ini mendampingi 5 desa di Kecamatan Cugenang dan Pacet, Kabupaten Cianjur. Kelima desa itu antara lain Mangunkerta, Gasol, Talaga, Nyalindung dan Ciputri.
Program yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas kesiapsiagaan bencana, dukungan kebutuhan dasar dan perlindungan bagi masyarakat kelompok berisiko. Program dilakukan sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam pemulihan masyarakat paska bencana terjadi di 21 November 2022 lalu.
Pada Kamis (13/07/2023), YAKKUM Emergency Unit (YEU) di Kabupaten Cianjur dengan menggandeng BMKG Bandung, PVMBG bandung, dan PPMB ITB Bandung menyelenggarakan sosialisasi secara online terait penanggulangan bencana. Sosialisasi penanggulangan bencana, secara khusus mengambil tema “Memahami Peta Kerentanan Geologi dan Perubahan Iklim, serta upaya Adaptasi Masyarakat”.
Kegiatan dibuka untuk umum, dimana ada sejumlah peserta sekitar 70 orang. Selain perwakilan masyarakat dari beberapa desa di Cianjur, juga ada dari beberapa daerah lainnya seperti Jogjakarta, Jawa Timur, NTT, dan Sumatera. Kegiatan di buka oleh Kepala Pelaksana BPBD Cianjur yang di wakilkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, sekaligus terlibat sebagai penanggap dalam kegiatan.
“Kami berterima kasih untuk dukungan dan kerjasama semua pihak, baik dari BPBD Cianjur, BMKG, PVMBG, dan PPMB ITB. Dukungan Kerjasama yang baik, kegiatan ini dapat terselenggara. Peserta kegiatan, selain dari perwakilan masyarakat 5 desa dampingan YEU bersama AWO Internasional, juga melibatkan mitra dan jejaring lainnya yang ada di Cianjur maupun diluar Kabupaten Cianjur. Berharap, akan dapat meningkatkan kapasiitas dan pemahaman bersama terkait bagaimana peta kerentanan geologi dan perubahan iklim, dan upaya adaptasi masyarakat. Meningkatkan kesiapsiagaan bersama dan kerjasama kedepan dalam penanggulangan bencana,” kata dr Sari Mutia Timur, M, Nur wakil Direktur YEU dalam sambutan pembuka kegiatan.
