Dandim 0623 Cilegon, Desak Effendi Simbolon Minta Maaf
"Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka."

Nusantarapedia.net, Jakarta — Komisi I DPR RI dan TNI beserta jajaran menggelar rapat dengar pendapat pada 5 September 2022, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri Jenderal TNI Andika Perkasa, namun tidak dihadiri KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Dalam rapat tersebut, Anggota Komisi I Effendi Simbolon banyak menyoroti isu-isu yang berkembang di tubuh TNI, seperti hubungan yang tidak harmonis antara Panglima dan KSAD. Banyak hal yang dikatakan Effendi menyangkut isu-isu aktual yang berkaitan dengan TNI.
Maka, Effendi Simbolon meminta agar isu-isu yang berkembang di tubuh TNI harus diluruskan.
Berikut diantaranya yang disampaikan Effendi Simbolon saat rapat dengar pendapat tersebut, yang kemudian dari yang dikatakannya menuai protes dari banyak pihak, dilansir dari akun YouTube tvOnenews, Rabu, (14/9/2022).
“Apa, di TNI ini perlu kita, kalau perlu setelah pembahasan anggaran kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, kehadiran Panglima TNI, Kepala Staf, untuk membahas. Kami banyak sekali temukan-temuan ini, yang insuf ordinary, disharmoni, ketidakpatuhan,”
“Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak daripada kekuatan itu Presiden dan DPR, bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat.”
Dengan perkataan tersebut, menuai protes dari banyak kalangan, khususnya prajurit TNI. Diantaranya yaitu, Komandan Kodim (Dandim) 0623/Cilegon, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo. Ari memprotes dan mendesak Effendi Simbolon untuk meminta maaf.
Hal tersebut dikatakan Ari di akun YouTube TNI IN ACTION, Selasa (13/9/2022), sekira 18 jam yang lalu. Ari mengunggah video tersebut bersama jajarannya dengan nada marah. Di akhir pernyataannya, Ari meminta Effendi Simbolon untuk meminta maaf, sembari menggebrak meja.
“Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon. Kau bilang pimpinan kami, Panglima TNI-Kasad tidak harmonis. Kau bilang TNI gerombolan seperti ormas, kami tidak terima, darah kami mendidih,”
“Kau Effendi Simbolon, melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI. Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati, kami sudah mengabadikan diri kami untuk NKRI, bekerja 24 jam 7 hari untuk NKRI ini, kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan Effendi Simbolon,”
“Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, seluruh PNS, keluarga besar Kodim 0623 Cilegon, tidak terima ucapanmu. Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI, kami di sini kompak dan solid, jangan kau ganggu ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu,”
“Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka.”
(dnA)
Kapolri Tegas Demi Kebaikan Institusi, Langsung Proses dan “Pecat”
Penetapan 2.974 Komcad Tahun 2022
Urgensi Pembentukan Komcad hingga Gaji dan Sanksi yang Diberlakukan?
Indonesia Negara Demokrasi, Sampaikan (Unjuk Rasa) dengan Baik
Hacker Bjorka, Apa Maksudnya? Gawat!