Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Capai 11.236 Orang

- sehingga total korban jiwa dikedua negara tersebut mencapai 11.236 orang -

9 Februari 2023, 08:22 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah terus bertambah.

Pada hari ini, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Rabu (8/2/2023), menurut keterangan resmi dari pemerintah dan petugas medis, jumlah korban tewas di Turki sedikitnya 8.574 jiwa, sedangkan di Suriah sejumlah 2.662, sehingga total korban jiwa dikedua negara tersebut mencapai 11.236 orang.

Sebelumnya, korban jiwa tewas yang dilaporkan pada hari Selasa (7/2/2023), menurut sumber pemerintah dan otoritas penyelamat setempat, yang dilansir dari AFP pada Selasa (7/2/2023), korban tewas di Turki terus bertambah menjadi 2.379 orang, sedangkan di negara Suriah sedikitnya 1.444 orang tewas dari sejak gempa pertama yang mengguncang pada Senin, (6/2/2023).

Dilaporkan, jumlah korban di kedua negara sedikitnya 3.823 orang tewas, 14.500 orang terluka dan bangunan rata dengan tanah berjumlah 4.900. Rerata korban tewas dan luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Setelahnya, update korban gempa bumi Turki-Suriah yang dilaporkan oleh AFP, Rabu (8/2/2023), total korban tewas menjadi sedikitnya 7.800 orang.

Secara keseluruhan di Turki, yang dilaporkan oleh Otoritas Turki, bahwa sekitar 13,5 juta orang terkena dampak akibat gempa bumi ini, pada wilayah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, serta 300 km dari Provinsi Malatya di utara hingga Provinsi Hatay di selatan.

Sementara Otoritas Suriah melaporkan korban terus bertambah di wilayah selatan Hama, sekitar 100 km dari pusat gempa di Suriah.

Berdasarkan laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan jumlah korban akhir di kedua negara bisa meningkat hingga 20.000 jiwa.

Dalam upaya pencarian korban yang rata-rata tertimpa reruntuhan bangunan, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan, bahwa dalam 48 jam ke depan adalah momentum kritis dalam pencarian korban, dikarenakan suhu hampir di atas titik beku, karena saat ini Turki sedang menghadapi musim dingin, yang mana jalanan dan bangunan banyak tertutup salju dan es.

Sementara upaya pencarian korban dan bantuan di Suriah terhambat oleh perang, karena banyak isolasi wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan, yang mana dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia. Sementara keadaan politik Suriah saat ini berada di bawah sanksi negara-negara Barat terkait dengan peperangan.

Terkait

Terkini