KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang, Presiden Jokowi: Kemitraan ASEAN-Jepang Berorientasi Masa Depan

Nusantarapedia.net | JAKARTA — Masih dalam rangka agenda kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jepang, menghadiri KTT ASEAN serta menghadiri KTT AZEC (Asia Zero Emission Community) di Tokyo Jepang, yang mana sebelumnya Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, Sabtu (16/12/2023), di Kantor PM Jepang, Tokyo.
Kegiatan di hari kedua ini, Minggu (17/12/2023), Presiden menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang. Digelar di Hotel The Okura.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan, bahwa Presiden Jokowi akan memimpin bersama jalannya KTT mengingat Indonesia masih memegang keketuaan ASEAN.
“KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN,” ujar Menlu Retno dalam keterangannya pada Sabtu (16/12/2023) lalu, dilansir nusantarapedia dari setkab.
Pada saat pelaksanaan, Presiden Jokowi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang yang digelar di Hotel The Okura, Tokyo, Minggu (17/12/2023).
Presiden mengajak ASEAN-Jepang untuk mengimplementasikan kemitraan komprehensif strategis sebagai modal untuk memperkokoh hubungan di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini. Presiden menyebut, kemitraan ASEAN-Jepang selama 50 tahun telah meraih banyak capaian dalam menjaga stabilitas dan perdamaian, mendekatkan masyarakat, serta menggerakkan pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Sehingga harus direalisasikan dalam bentuk kerja sama konkret yang saling menguntungkan dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti pendanaan infrastruktur, transisi energi, transformasi digital, ketahanan pangan, dan penguatan rantai pasok,” ujar Presiden dalam sambutannya, seperti dilansir nusantarapedia dari setkab.
Lanjut Presiden mengatakan, bahwa kemitraan ASEAN-Jepang harus berorientasi masa depan. Untuk itu, ASEAN berharap Jepang sebagai salah satu mitra paling aktif dapat terus menjadi trusted partner dalam mewujudkan Asia Timur dan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang tangguh dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
“Kita semua bertanggung jawab menjaga kedamaian, stabilitas dan inklusivitas kawasan melalui penguatan habit of dialogue and cooperation,” ungkap Presiden.
Presiden pun berharap kemitraan ASEAN-Jepang juga dilandasi pernyataan visi bersama dan rencana implementasi yang akan dihasilkan dari KTT ini. Tidak hanya itu, hasil KTT ini juga diharapkan dapat mendukung visi Komunitas ASEAN 2045.
“Saya berharap this new generation partnership dapat menjadi jangkar bagi kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas kawasan kita bersama,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan ini, turut mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto; Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno LP Marsudi; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif; Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung; dan Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi. (Sumber: BPMI Setpres)
Presiden Jokowi Bersama PM Khisida Bahas Isu Bilateral hingga Palestina
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Bagikan Bantuan Pangan CBP di Kabupaten Nagekeo