Kuasa Hukum MSAT Kantongi Bukti Chat Mesra Korban Kepada Kliennya

Nusantarapedia.net, Surabaya — Dalam sidang agenda kesaksian dengan terdakwa Moch Subchi Azal Tsani (MSAT), Kamis (01/09/2022), Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tengku Firdaus menegaskan, yang dituturkan saksi pada persidangan kali ini dinilainya makin menguatkan dakwaan. Namun begitu, Firdaus tidak dapat membuka percakapan atau keterangan para saksi dalam sidang yang digelar secara tertutup itu di PN Surabaya, Kamis (01/09/2022).

“Pokoknya keterangan saksi cukup memperkuat pembuktian. Isinya gak bisa disampaikan. Saksinya yang tahu dan mendengar sendiri,” ucapnya.

Sementara itu Penasihat Hukum MSAT, Gede Pasek Suardika, rmengungkapkan sejumlah kejanggalan korban, di antaranya, chattingan mesra, surat pernyataan minta izin menikah dengan MSAT kepada orang tua terdakwa.

Dikatakan Ketua Tim Penasihat Hukum terdakwa, Gede Pasek Suardika, hal bukti temuan, berupa chattinggan mesra dari korban kepada terdakwa, akan dibeber dalam gelar sidang mendatang. Menurutnya chattingan tersebut terekam jelas dalam nomor whatsapp pribadi antara korban dengan terdakwa.

“Korban chat sama terdakwa bener. Nanti kita kasih pada saatnya. Saksi Korban sudah mengakui pernah main chat dengan terdakwa beberapa kali setelah waktu yang disebutkan sebagai waktu diperkosa. Kalimat dalam chat tersebut mengucapkan kata Sayang, Cintaku, bahkan pernah juga buat puisi cinta,” ujar Pasek.

Masih menurut Pasek, bahwa korban dalam percakapan melalui aplikasi whatsapp itu bukan hanya berkirim kata mesra, melainkan juga sejumlah foto.

“Tidak hanya itu, saksi Korban juga mengakui kirim foto ke terdakwa. Ini ada motif ‘actus reusnya‘ atau mens rea, sudah ketemu bahwa Bechi dijatuhkan dari Shiddiqiyah,” katanya usai sidang. (Hasan)

Gede Pasek Suardika, Pengacara MSAT: Kami Sangat Yakin, Sudah Banyak Yang Bisa Kita Mentahkan

Busilan Penjual Daun Singkong, Kejatuhan Durian Runtuh

Nelayan Kampung Balong Rela Tidak Melaut, bersama Polsek Kwanyar Gelar Upacara Bendera

The Mask “Orang Baik” Dari Dunia Sampah

Dua Pisang, Uang, dan Topeng