Langkah Teknis dan Non Teknis Menggambar Untuk Pemula
Selain itu, gabungan antara imajinasi dan inspirasi yang ditunjang dengan teknik menggambar yang benar, akan menghasilkan karya yang estetis. Karena pada dasarnya, dasar dari rupa gambar yang dihasilkan tetap berangkat dari inspirasi, imajinasi dari setiap individu.
Nusantarapedia.net, Jurnal | Seni — Langkah Teknis dan Non Teknis Menggambar Untuk Pemula
“Teknik dasar menggambar ini pada umumnya berupa gambar-gambar sketsa atau gambar sederhana dari coretan pensil ke media kertas atau buku sketsa (sketchbook).”
Halo Nuspedian, kita sering melihat orang-orang dengan skill menggambar di atas rata-rata. Kemampuan yang dimilikinya membuat decak kagum siapa pun yang melihat gambar atau lukisan yang dihasilkan. Tetapi kita tidak pernah tahu bagaimana mereka berproses.
Kemahiran menggambar sekelas seniman tentu tidak diragukan lagi keahliannya dalam menggambar di media kertas, atau media apapun, hingga nilai seni karyanya dihargai tak terbatas dengan materi (uang).
Untuk sekelas profesional juga demikian, menggambar merupakan profesi yang menjanjikan. Karena dengan gambar mampu menjelaskan suatu narasi sebagai caption lebih hidup. Yang mana, penggunaan gambar selalu dipakai dalam segala hal dan bidang. Baik untuk peruntukan informasi maupun karya seni. Dengan demikian, profesi menggambar akan terus ada dan dibutuhkan untuk dan sebagai (job) pekerjaan.
Meskipun saat ini teknik menggambar sudah bertransformasi ke aneka media dan media digital sekalipun, namun hal yang paling dasar adalah tetap menggambar secara konvensional. Pada umumnya menggambar dengan media pensil atau alat tulis dan kertas.
Apapun media yang digunakan untuk ekspresi menggambar, hingga bertransformasi ke media digital, tetap berawal dari basic menggambar dengan media alat tulis dan kertas. Perkara kemudian bertransformasi ke aneka media, itu sudah bentuk lanjutan dari seni atau teknik menggambar yang paling dasar.
Teknik dasar menggambar ini pada umumnya berupa gambar-gambar sketsa atau gambar sederhana dari coretan pensil ke media kertas atau buku sketsa (sketchbook).
Setelah kemampuannya meningkat, akan otomatis memilih media atau jenis gambar dan lukisan sebagai spesialisasi menurut kemampuan dan passion dari penggambar masing-masing.
Misalnya, seseorang spesialis dalam gambar sketsa, otomatis hasil karyanya berupa gambar dengan pensil. Orang yang ahli melukis dengan cat minyak dengan media kanvas yang memilih di jalur lukisan beraliran natural, abstrak, surialisme, dsb. Dan, akhir-akhir ini tentu seorang penggambar yang kemudian dinamakan desainer grafis dalam media digital seperti komputer. Dan masih banyak lagi contohnya.
Dengan dasar argumentasi di atas, untuk menjadi seorang seniman atau profesional butuh proses. Tidak bisa dilakukan dengan instan, serta dengan teknik menggambar yang benar.
Kemudian, pikiran kita soal menggambar jangan sampai terdikotomi dalam justifikasi kepandaian atau kemahiran menggambar dari bakat alam. Bila pemahamannya seperti itu, maka akan menjadikan “kena mental” bagi seorang pemula. Jadi, anggap saja kita semua punya bakat atau potensi menggambar, yang kemudian dipraktikkan ke dalam metodologi atau bahan ajar ilmu gambar.
Selain itu, gabungan antara imajinasi dan inspirasi yang ditunjang dengan teknik menggambar yang benar, akan menghasilkan karya yang estetis. Karena pada dasarnya, dasar dari rupa gambar yang dihasilkan tetap berangkat dari inspirasi, imajinasi dari setiap individu.
Dan yang pasti, kesemuanya butuh proses yang dilalui dengan terus menggambar agar jam terbangnya menjadi tinggi. Disitulah proses tersebut berjalan, hingga kita menjadi mahir menggambar. Dan akhirnya menjadi profesional, seniman maupun arsitek.
Berikut ini langkah-langkah menggambar bagi pemula, baik dari sisi teknis dan non teknis.
1) Niat
Yang paling penting itu niat. Jangan keburu bilang “aku nggak bisa” “aku nggak bakat” dan lain sebagainyaa. Kalau kita mau usaha, pasti bisa kok!
2) Pensil jangan terlalu lancip
Usahakan menggunakan pensil yang tidak terlalu lancip dan tidak terlalu tumpul. Kalau pensilnya terlalu lancip nanti bakal sulit dihapus kalau salah, kalau bisa dihapus pun pasti membekas.
3) Pelajari cara memegang pensil
Cara memegang pensil setiap orang berbeda beda. Tapi, ada beberapa cara memegang pensil yang paling efektif.
• Jangan memegang pensil terlalu dekat dengan bagian ujung dan terlalu jauh.
• Peganglah pensil cukup longgar
• Saat mengarsir, kamu bisa memegang pensil di telapak tangan agar bisa mengendalikan besarnya tekanan.
4) Sediakan tisu
Nah kalau kita menggambar tentunya tangan kita bersentuhan dengan kertas. Usahakan kertas tidak kotor, kalian bisa memakai tisu untuk lambaran.
5) Posisikan objek mendatar
Jika kalian mau menggambar sesuatu, posisikan objek itu sejajar dengan kertas kamu. Jangan ditegakkan di depan kertas ya, lebih baik di tidurkan agar lebih mudah.
6) Sediakan kertas uji coba
Nah biar kertas kalian nggak banyak kesalahan/bekas pensil yang dihapus, lebih baik kita mencoba sedikit demi sedikit bagian objek di lain, setelah itu baru dipindah. Begitu seterusnya.
7) Perbanyak latihan menggambar bentuk dasar.
8) Gambar apa yang kamu suka
Untuk melatih keterampilan tangan, kamu bisa menggambar apapun yang kamu suka karena kamu lebih memahami bentuk-bentuknya.
9) Padukan warna
Buatlah warna semenarik mungkin dengan berbagai perpaduannya. Untuk mempermudah pemberian warna kamu bisa menyesuaikannya sesuai nuansa yang diberikan warna tersebut. Contohnya : warna biru yang menimbulkan kesan akrab dan dingin.
10) Jangan terburu-buru
Jangan terburu buru untuk menyelesaikan suatu gambar guys. Lebih baik hati hati, pelan-pelan dan tekun.
11) Percaya diri
Ini nih, yang paling penting. Jangan bandingkan karya kita dengan karya orang lain, karna itu bakalan bikin kita minder, habis itu malas deh, buat berkarya lagi. Kemampuan orang berbeda beda, usaha orang juga berbeda.
Demikian Nuspedian, tips menggambar untuk pemula dari segi teknis dan non teknis.
Semoga bermanfaat
Katedral Santa Maria del Fiore, Gaya Arsitektur Gotik Akhir menuju Era Renaisans
Rupa dan Estetika Arsitektur
Masjid Agung Keraton Surakarta
Portofolio RDEA Rupa dan Estetika Arsitektur
Gambar Teknik dan Komunikasi Arsitektur 1