Laskar Mengoneng

Di Pemalang Jawa Tengah, juga muncul sekelompok orang yang mengklaim punya kesatuan militer dengan sebutan "Laskar Mengoneng."

21 April 2022, 08:39 WIB

Nusantarapedia.net, Pemalang, Jawa Tengah — Nuspedian, masih ingatkah peristiwa beberapa tahun silam? dengan munculnya kerajaan-kerajaan baru yang mengklaim keturunan dari kerajaan pendahulu di Nusantara, sempat menggegerkan publik. Bahkan menarik bagi media-media nasional untuk menguliknya.

Seperti berdirinya Keraton Agung Sejagat di kabupaten Purworejo dan Sunda Empire di Jawa Barat. Begitu pula lahirnya klaim kerajaan-kerajaan baru lainnya di berbagai wilayah Indonesia dari tahun 2017 hingga 2019.

“Titik penting sebagai situs-situs berdirinya kekuasaan di Pemalang sebagai pusat kota berada di Desa Oneng atau Dukuh Oneng Desa Bojongbata, selanjutnya berada di daerah Ketandan merupakan pusat kabupaten yang kedua. Pusat kabupaten yang sekarang ini berada di seputaran Alun-Alun Pemalang merupakan pusat kabupaten Pemalang yang ke tiga.”

Di Pemalang Jawa Tengah, juga muncul sekelompok orang yang mengklaim punya kesatuan militer dengan sebutan “Laskar Mengoneng.”

Sebuah kelompok yang berjumlah 40 anggota laskar dan di ketuai oleh seorang Panglima bernama Soekarso.

Markas laskar berada di sebuah pinggiran sungai kecil di Dusun Mengoneng, Kelurahan Bojongbata, wilayah Kecamatan Pemalang kota. Mereka dipersenjatai dengan panah dan pedang sebagai alat pertahanannya.

Ups … , tapi jangan salah ya? pembaca NPJ. Laskar Mengoneng ini berbeda dengan Keraton Agung Sejagat atau Sunda Empire, ya!

Laskar Mengoneng adalah sebuah komunitas masyarakat setempat dalam rangka melestarikan sejarah dan budaya jawa. Dimana setiap peringatan hari jadi Kabupaten Pemalang, Laskar Mengoneng menjadi pasukan resmi sebagai pengawal Bupati pada iring-iringan seremonial Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang.

Pemda mengadakan berbagai pawai dan pameran pembangunan, di antaranya kirab pusaka dan pataka di kabupaten berjuluk Pusere Jawa ini.

Hari jadi Kabupaten Pemalang di ambil dari sejarah Raden Sida Wini yang di angkat oleh entitas Pemalang menjadi Adipati Pemalang yang pertama, kemudian dilanjutkan oleh Kanjeng Jinogo Hanyokro Kusumo atau Darul Ambyah pada 24 Januari 1575. Peristiwa tersebut dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Pemalang.

Nama Mengoneng sendiri, adalah nama seorang Adipati (Bupati) yang pernah memimpin kabupaten Pemalang.

Sebelum diperintah Adipati Mengoneng, Pemalang tunduk pada Kesultanan Mataram setelah Mataram berhasil mengambilalih Pajang, dan Pemalang menjadi vasal dari Kesultanan Mataram. Tahun 1622, Pemalang menjadi apanase (daerah kekuasaan) Pangeran Purbaya dari Mataram.

Kemudian kekuasaan dilanjutkan oleh Raden Mangoneng atau Mangunoneng atau saat ini menjadi kata “Mengoneng.” Kekuasaannya berpusat di sekitar Dukuh Oneng, Desa Bojongbata saat ini. Raden Mangoneng merupakan pimpinan daerah yang anti VOC dan sepakat dengan pola kebijakan Sultan Agung.

Titik penting sebagai situs-situs berdirinya kekuasaan di Pemalang sebagai pusat kota berada di Desa Oneng atau Dukuh Oneng Desa Bojongbata, selanjutnya berada di daerah Ketandan merupakan pusat kabupaten yang kedua. Pusat kabupaten yang sekarang ini berada di seputaran Alun-Alun Pemalang merupakan pusat kabupaten Pemalang yang ke tiga.

Menurut Soekarso, pencetus ide dibentuknya Satuan Laskar Mengoneng, dimana legalitasnya sudah tertuang dalam Perda Kabupaten Pemalang, bertujuan sebagai titik balik sejarah untuk penghormatan kepada para pahlawan pendiri Kabupaten Pemalang.

“Saya sebagai putra asli Mengoneng, merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan dan jasa-jasa Adipati Mengoneng di dalam mendirikan kabupaten Pemalang ini,” kata Soekarso.

Menurut Soekarso, lewat musyawarah dengan pihak Pemda, Kelurahan/Desa juga para ahli sejarah dan unsur lainnya, terbentuklah Laskar Mengoneng ini sekitar tahun 2018 silam.

Masih menurut Soekarso, ketika diwawancarai awak NPJ pada Minggu, (17/04/2022), karena adanya pandemi Covid-19, dimana segala macam kegiatan yang dilakukan dengan berkumpul dilarang. Namun begitu, kita tetap tampilkan Laskar Mengoneng walau hanya menyertakan beberapa anggota saja setiap moment hari jadi Kabupaten Pemalang, ujar Soekarso, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Gerakan Pramuka (Ka Kwarcab) Kabupaten Pemalang. (Ragil74)

Sejarah Singkat Pemalang
Jalan Daendels Pantura, Jadikan Jawa Sebagai Kota Terpanjang Dunia
Widuri
Gentan Geopark Village, Satu Tujuan Lima Destinasi (1)

Terkait

Terkini