Legislator Minta Diinvestigasi, Temuan BPK Kejanggalan Pengadaan Alat Tes Antigen

31 Mei 2022, 08:38 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher dalam rilis media, Senin (30/5/2022), dikutip dari parlementaria dpr.go.id, meminta agar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal kejanggalan pengadaan alat tes antigen Covid-19 di Kementerian Kesehatan periode 2020-2021 diinvestigasi.

“Temuan BPK ini harus diinvestigasi karena sudah melanggar sejumlah ketentuan yang berlaku. Disinyalir sebagian alat tes tersebut tidak memenuhi spesifikasi aspek kedaluwarsa. Ini membuat negara mengalami kerugian yang tidak sedikit,” kata Netty.

Netty mengungkapkan, pemerintah seharusnya cermat dalam melakukan kalkulasi pembelian agar tidak terjadi pemborosan anggaran.

“Ini menabrak Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa di mana ada kewajiban bagi pihak yang terlibat pengadaan untuk mencegah pemborosan dan kebocoran uang negara,” kata Netty, politisi dari Fraksi PKS ini.

Netty merujuk dari laporan BPK, mengenai pengadaan alat test Covid-19 oleh Kemenkes dilakukan secara kurang akurat.

“Misalnya, dengan melakukan pembelian tanpa menghitung ketersediaan stok di seluruh daerah. Akhirnya terjadi kelebihan stok alat tes antigen pada periode itu. Kebutuhan hanya 14 juta unit, namun stok mencapai 18,33 juta unit,” katanya.

Menurut Netty, selain itu adanya pengadaan oleh satu perusahaan yang sama juga menimbulkan tanda tanya tersendiri. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk melakukan investigasi temuan BPK atas kejanggalan tersebut.

“Perlu diselidiki apakah kejanggalan ini disengaja atau karena faktor kelalaian. Harus ada konsekuensi hukum dan penegakkan peraturan atas perkara ini. Jangan biarkan berlalu begitu saja,” tandasnya. (dnaA)

Presiden Dorong Masyarakat Segera Divaksin Penguat
Konstruksi RAPBN 2023 Terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF)
Rencana Perubahan APBN 2022 Dapat Dilakukan Dengan Dua Opsi
Kinerja Perhutani Soal Pengelolaan Hutan Di Jawa, Dipertanyakan Slamet
Sajak Rindu Untuk Emak
Moral Clarity dan Etika Politik Poros Intelektual
Budaya Katuranggan para Pria Jawa
Perempuan, Sosok Penanggung Hutang
Candi Sari, Biara Pendeta Buddha

Terkait

Terkini