Mahfud MD, Bakal Cawapres Menuju Indonesia Bersih KKN

29 Mei 2023, 17:35 WIB

Nusantarapedia.net, Artikel | Opini — Mahfud MD, Bakal Cawapres Menuju Indonesia Bersih KKN

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH UBAYA Surabaya

“Pertanyaannya? Beranikah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan capres alternatif Airlangga Hartarto (Golkar – PAN) mengambil Mahfud MD sebagai calon wakil presiden? Jika ingin meraup simpati dan kepercayaan publik tanah air pada Pilpres 2024, maka bakal calon wakil presiden yang kapabel saat ini ada pada figur Prof Dr. Mahfud, MD.”

PUBLIK tanah air belum bisa memprediksi secara pasti, tiga saja atau empat pasang calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden 2024, karena Golkar dan PAN belum menyebut dan menjatuhkan pilihan siapa capres yang diusungnya. Apakah partai yang dinahkodai Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan tersebut mau terus didikte dan mengekor saja dengan PDIP yang secara normatif berhak mencalonkan sendiri capresnya tanpa koalisi! Palingan Golkar – PAN koalisi dengan PDIP, misalkan keluar sebagai pemenang pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 hanya dapat jatah kursi menteri, lebih dari itu tidak mungkin diberikan, terutama menyangkut jabatan strategis seperti; Jaksa Agung, Kapolri serta Ketua MA.

Oleh karena itu, jika Golkar dan PAN berani merebut simpati rakyat tanah air dengan komitmen pemberantasan korupsi terutama mengangkat isu dugaan korupsi Rp349 triliun, maka kemungkinan besar suara publik bisa beralih kepada pasangan keempat usungan Golkar dan Partai PAN.
Jika kedua partai ini mengusung capres Airlangga Hartarto serta cawapresnya adalah Mahfud MD, maka suara Prabowo Subianto, Ganjar dan Anis akan banyak tersedok ke pasangan Airlangga dan Mahfud MD.

Penentu Kemenangan Capres 2024
Tingkat ketertarikan dan kepercayaan publik terhadap capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan relatif tidak jauh berbeda. Hal ini terlihat dari berbagai lembaga survei tanah air. Karena isu yang dijual ketiga capres ini belum menyentuh persoalan riil, seperti kasus korupsi yang sangat berani dan membabi buta dilakukan oknum pejabat di pusat sampai daerah.

Mengapa capres Ganjar Pranowo hasil koalisi PDIP dan PPP belum membicarakan masalah korupsi, karena warga kemungkinan besar kurang percaya. Alasannya, 349 triliun uang negara diduga lari ke oknum-oknum yang ada di tubuh PDIP. Terbukti ketika persoalan ini dibawa ke Komisi III DPR RI untuk dipansuskan justru ketua Pansus Bambang Pacul anggota DPR dari PDIP menolak. Ada apa gerangan?

Terkait

Terkini