Mat Ordul, Representasi Masyarakat Marjinal

Mat Ordul adalah representasi dari kaum marjinal. Pemiliki nama asli Mochamad Karmo Utomo ini berani tampil dengan kontennya yang semi mengkritik pemerintah atas kemiskinan yang menimpa.

20 Juli 2022, 15:02 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Sosbud — Mat Ordul, Representasi Masyarakat Marjinal

“Pemilik warung ‘spesialis modif nasi berkat’ dengan suara lantang yang bertajuk ‘Sing Penting Obah Mesti Mamah’ ”

Kemunculannya sudah lama. Tapi pesan-pesannya yang viral di media sosial selalu memberi kesan dan tak lekang waktu.

Ya, Mat Ordul. Pria kelahiran Lamongan 1979 ini getol sekali bermain medsos dengan konten-kontennya yang berujung dengan cekakakannya yang khas. Selalu menyinggung tentang segala persoalan hidup di tengah sulitnya manusia mencari penghidupan adalah realitas yang coba dipanggungkan olehnya melalui akun media sosialnya.

Ya, begitulah faktanya. Meskipun getir, pada akhirnya kita pun tak ada salahnya akhirnya menertawakan kesulitan-kesulitan yang kita alami sendiri. Hitung-hitung menjaga kewarasan.

Mat Ordul adalah representasi dari kaum marjinal. Pemiliki nama asli Mochamad Karmo Utomo ini berani tampil dengan kontennya yang semi mengkritik pemerintah atas kemiskinan yang menimpa. Kini, akun YouTube -nya sudah memiliki nyaris 85 ribu subscriber, artinya sudah menghasilkan uang (monetized).

Dikutip dari konten Youtube-nya, pemilik warung “spesialis modif nasi berkat” dengan suara lantang yang bertajuk “Sing Penting Obah Mesti Mamah” yang tayang sepekan lalu, tampak Mat Ordul berceloteh, “Dadi wong sugih kuwi ora wajib, dadi wong mlarat yo ora dosa. Ojo kakean ngresula, wong kabeh ora isoh pada. Aku ora isoh dadi kaya kowe, kowe ora isoh dadi kaya akuaku, nek kowe kaya aku, jelas pedot.” Diakhiri dengan tawa bahak khasnya.

Tayangan tersebut mengajarkan kepada kita bahwa hidup adalah tentang pencapaian masing-masing individu. Tidak bisa disamakan, dipaksa sama, karena setiap orang menjalani prosesnya sendiri-sendiri.

Kok, gething, Aku!
Lirik Lagu Tak Ingin Pisah, Polemik Nada Tinggi
Lirik Lagu Pesawat Kertas 365 Hari dan Maknanya
Gucci Challenge, Agen Kampanye Seks Bebas?
Slebew!

Terkait

Terkini