MD KAHMI Pemalang Desak Pemerintah Tuntaskan Masalah Korupsi
Masyarakat jadi tahu, betapa jabatan ternyata bisa dibeli, bukan karena kinerja prestasi kerja
Nusantarapedia.net, Pemalang, Jawa Tengah — Majelis Daearah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau MD KAHMI Pemalang angkat bicara, pasca OTT KPK terhadap Bupati Pemalang non aktif Mukti Agung Wibowo (MAW), pada 11 Agustus 2022 yang lalu.
Tertangkapnya Bupati Pemalang non aktif MAW, dalam operasi tangkap tangan KPK beserta beberapa pejabat yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang, menurut Abas Faturohman salah seorang anggota Presidium MD KAHMI, menunjukkan carut marutnya birokrasi yang korup di lingkungan Pemkab Pemalang.
Menurut Abas Faturohman, yang juga seorang lawyer ini, tertangkapnya para tersangka dari kalangan pejabat atas dugaan kasus jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang, masyarakat jadi tahu, betapa jabatan ternyata bisa dibeli, bukan karena kinerja prestasi kerja.
“Berantas korupsi sampai ke akar-akarnya,” kata Abas dalam acara bincang-bincang bersama awak media (23/9/2022).
Ketika ditanya wartawan, apakah dengan tertangkapnya bupati dan para pejabat Pemalang, sudah menunjukkan kinerja dari Pemerintah, dalam hal ini lembaga KPK untuk mengusut tuntas?
Pengacara muda yang juga seorang aktifis ini menjawab, “belum, karena masih banyak terduga lainya yang belum ditetapkan menjadi tersangka,” jawab Abas.
Masih menurutnya, desakan dari MD KAHMI Pemalang, untuk menuntaskan permasalahan tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Pemkab Pemalang, demi kebaikan Pemkab sendiri, “jadi tidak berhenti hanya enam tersangka saja.”
Lanjutnya, kepercayaan masyarakat perlu dikembalikan, sebagaimana usaha maksimal dari Kepolisian Republik Indonesia, dalam masalah “tragedi duren tiga” yang melibatkan mantan Kadiv Propam non aktif, Ferdy Sambo, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus tewasnya Brigadir Joshua.
Kepercayaan publik mesti dikembalikan, sehingga bisa secara bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk membangun kembali, mengejar ketertinggalan akibat sepak terjang dari rezim yang kemarin, dimana egoisme dan lemahnya ‘feeling sosial’ mereka terhadap rakyat, sehingga menjadikan keterpurukan pada kehidupan sosial ekonomi masyarakat. (Ragil74)
Plh Bupati Pemalang Akan Lakukan “Akrobatic One Man Show”
OTT KPK Dugaan TPK Gratifikasi Pengurusan Perkara di MA
Perbaiki Sistem Kultural dan Struktural Polri
Dandim 0623 Cilegon, Desak Effendi Simbolon Minta Maaf
Ibu-Ibu dan Mahasiswa (Hari Kartini)