Membanggakan, Ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 Tumbuh 5,72 Persen

Yang lebih penting adalah bahwa pertumbuhan ekonomi itu harus berkualitas, menetes ke bawah, dinikmati seluruh lapisan masyarakat, serta mampu mengajak melakukan mobilitas vertikal menikmati setiap nisbah pembangunan,"

10 November 2022, 07:59 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Badan Pusat Statistik merilis data terbaru ekonomi Indonesia, (7/11/2022). Pada Triwulan ke-III 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen.

Secara makro perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 25,81 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,64 persen.

Sampai dengan triwulan III-2022, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 20,97 persen. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan terbesar terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 19,57 persen.

Secara spasial, perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 mengalami peningkatan di seluruh provinsi, dimana kelompok provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen (y-on-y).

Menanggapi hal tersebut, Muhaimin Iskandar Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) menyambut baik. Ia menyatakan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah capaian positif di tengah ancaman resesi global.

“Saya tentu menyambut baik pertumbuhan ekonomi kita sebagaimana dirilis BPS di kuartal III tumbuh 5,72 persen. Ini prestasi kita semua, pemerintah, masyarakat dan semuanya di tengah ancaman resesi global,” katanya, dilansir dari parlementaria (9/11/2022).

Cak Imin, sapaan Muhaimin mengingatkan, nilai positif perekonomian Indonesia tidak boleh hanya dirasakan oleh kalangan menengah ke atas, namun harus merata di setiap lapisan masyarakat.

“Yang lebih penting adalah bahwa pertumbuhan ekonomi itu harus berkualitas, menetes ke bawah, dinikmati seluruh lapisan masyarakat, serta mampu mengajak melakukan mobilitas vertikal menikmati setiap nisbah pembangunan. Indikator suksesnya pembangunan itu bukan hanya karena pertumbuhan ekonomi, bukan hanya keberhasilan pembangunan infrastruktur, tetapi juga dilihat dari kesejahteraan dan kebahagiaan warganya secara merata,” tegasnya.

Lanjutnya, Muhaimin mengatakan, kebahagiaan dulu tidak dipercaya sebagai indikator keberhasilan sebuah pembangunan oleh ilmu sekularistik, tapi sekarang berbalik, bahwa semakin bahagia seseorang atau kelompok, semakin terindikasi sukses.

“Nah, modal kebahagiaan itu harus dimiliki semua lapisan masyarakat, mau yang kaya, yang setengah kaya, yang di kota yang di desa semuanya harus bahagia. Selama warga bangsa kita bahagia, saya yakin pembangunan nasional sukses,” pungkasnya. (***)

Sumber: BPS/DPR

Tren Pertumbuhan Ekonomi 2022 Terjaga, Setidaknya Bekal Menuju Ketidakpastian Global 2023
Bekal Suramnya Ekonomi Global 2023, Ekonomi Indonesia Optimis Tumbuh pada Kuartal II 2022
Presiden Jokowi: Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Tidak Beli Produk Impor
RKP 2023, Kerja Keras Tingkatkan Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan
Ekonomi Indonesia Tumbuh pada Triwulan II dan Semester I 2022
PDB (GDP) Ekonomi Indonesia Tahun 2030 Nomor 7, 2045 Nomor 4 Dunia

Terkait

Terkini