Membangun Kesadaran Etika Penulisan: Refleksi atau Kasus Plagiarisme di Universitas Airlangga

Nusantarapedia.net | PENDIDIKAN — Membangun Kesadaran Etika Penulisan: Refleksi atau Kasus Plagiarisme di Universitas Airlangga
Oleh : Nathania Aafiyah
PLAGIARISME adalah pelanggaran serius dalam dunia Pendidikan yang merusak integritas akademik dan kepercayaan antara mahasiswa dan pengajar. Menurut Muhammad Abdan Shadiqi (2019), Plagiarisme adalah “Tindakan pelanggaran dan momok bagi ilmu pengetahuan. Pelaku Plagiarisme mencuri karya penulis lain tanpa mengutip referensi asli” (Muhammad Abdan Shadiqi, 2019, hlm.30).
Di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan untuk menghasilkan karya yang orisinal dan menghormati hak cipta orang lain. Meskipun banyak institusi Pendidikan menerapkan kebijakan ketat untuk mencegah plagiarisme, praktik ini masih sering terjadi. Salah satu contoh terbaru muncul di Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Airlangga (Unair), di mana seorang mahasiswi berinisal SPI (Safrina) dituduh melakukan plagiarisme terhadap tugas kuliah milik, Putri Azhra. Kasus ini mencuat setelah Putri membagikan keluhannya di media sosial X, mengungkapkan bahwa tugasnya telah dijiplak, meskipun SPI dikenal memiliki citra baik, dan aktif di berbagai organisasi.
Menurut artikel, yang ditulis oleh (Mashabi & Ihsan, 2024) yang dimana ada kasus plagiarisme. Kasus ini menjadi viral di media sosial, menarik perhatian publik karena adanya perbedaan antara citra baik SPI dan tindakan plagiarisme yang dilakukannya. Putri, yang merupakan mahasiswa reputasi baik, mengungkapkan bahwa dia merasa kecewa dengan Tindakan SPI, yang mencoreng nama baiknya. Peristiwa ini menggambarkan betapa pentingnya menjaga kejujuran akademik dan menjadi peringatan bagi mahasiswa lainnya tentang konsekuensi dari Tindakan plagiarisme di era digital yang penuh dengan kemudahan akses informasi.
Menurut Nur Khasanah (2023); Etika penulisan ilmiah merupakan norma atau standar aturan perilaku yang harus dilakukan (dan yang tidak boleh dilakukan) oleh penulis tentang baik (dan buruknya) cara penulisan ilmiah (Nur Khasanah, 2023). Upaya untuk menghindari plagiarisme dapat dilakukan dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa melalui sosialisasi etika penulisan. Kegiatan seperti seminar, diskusi kelompok, atau bimbingan langsung dari dosen dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan pentingnya menghormati karya orang lain dan memastikan penggunaan sumber referensi dilakukan dengan tepat.