Membingungkan! Gagal Sebagai Tuan Rumah PD U-20, Makanya yang Kompak! Kok, Sembrana!

Nusantarapedia.net, Jurnal | Olahraga — Membingungkan! Gagal Sebagai Tuan Rumah PD U-20, Makanya yang Kompak! Kok, Sembrana!

“Menjadi spekulasi yang liar, “jangan-jangan” justru penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini sengaja digagalkan demi meraih simpati publik untuk kepentingan 2024. Apakah segitunya? Atau sebelumnya, dengan pendekatan ke FIFA agar tim Israel tidak diikutsertakan demi ambisi politik cukup memuaskan sebagian publik Tanah Air, dengan kalkulasi FIFA akan ‘manut’, yang akhirnya menjadi blunder, sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya. Jauh dari ekspektasi. Memang, resiko bermain api adalah terbakar.“

AKHIRNYA, secara resmi FIFA (Federation Internationale de Football Association) mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

FIFA merilis keputusan tersebut pada Rabu (29/3/2023), setelah bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Doha-Qatar atas mandat dari presiden untuk melobi (berkomunikasi) dengan FIFA, yang mana sebelumnya terjadi polemik atas keikutsertaan negara (tim) Israel dalam gelaran ini.

“Menyusul pertemuan pada hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA memutuskan karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.”

“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya. FIFA menggarisbawahi, bahwa terlepas dari keputusan tersebut, tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam proses transformasi sepak bola Indonesia pasca tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 (Kanjuruhan: red),” tulis FIFA melalui pernyataan resmi di laman FIFA.

Tak cukup dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20, FIFA juga akan memberikan sanksi kepada Indonesia.

Sementara Erick Thohir Ketum PSSI yang masih “gress” alias baru saja menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di PSSI, juga menjabat sebagai Menteri BUMN mengatakan, bahwa usahanya untuk melobi FIFA sudah maksimal. Namun apa daya, FIFA tetap kekeuh dengan pendiriannya untuk membatalkan gelaran tersebut di Indonesia.

Di sisi lain, presiden Joko Widodo juga sudah berusaha agar kompetisi Piala Dunia U-20 tetap bisa dihelat di Tanah Air. Presiden mengatakan, jangan dicampuradukkan antara kegiatan olahraga dan politik.

Situasi dalam negeri jelang digelarnya kejuaraan ini yang sedianya berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang di Indonesia pada 6 stadion di berbagai wilayah, telah terjadi arus penolakan terhadap keikutsertaan negara (tim) Israel dalam ajang ini. Namun demikian, juga tidak sedikit publik Tanah Air yang tidak mempermasalahkan keikutsertaan negara (tim) Israel ini, alias pro. Pendek kata polemik yang massiv.