Menanam Bawang Merah di Rumah, Panen Sendiri Lebih Puas Dibanding Hasil Beli
Jangan biarkan media tanam dalam keadaan kering. Hal ini akan membuat bawang merah yang kita tanam akan mati kekeringan. Begitu juga sebaliknya
Nusantarapedia.net – Menanam Bawang Merah – Bawang merah adalah salah satu bumbu dalam memasak yang bisa dikatakan wajib keberadaannya di dapur. Hampir semua masakan menggunakan bahan dapur satu ini.
Tidak hanya itu, bawang merah juga termasuk tanaman obat keluarga, lho. Dalam ilmu pengobatan, bawang merah biasanya dipakai untuk meredakan batuk, sampai pada manfaatnya dalam menghangatkan tubuh dengan cara membalurkan ulekan bawang merah pada tubuh.
“Potonglah sedikit dari bagian ujung bawang merah untuk mempercepat tumbuhnya tunas atau daun. Cara ini bisa di-skip jika kita memilih bawang merah yang sudah ada daunnya.”
Mengapa Harus Menanam Bawang Merah di Rumah?
Hampir seluruh bagian dari bawang merah bisa kita manfaatkan. Daun dari tanaman ini bisa kita pakai untuk campuran telur dadar, bakwan, atau sebagai pengganti daun bawang. Sedangkan umbinya sudah jelas, yaitu sebagai bumbu dapur yang bisa kita iris tipis atau diuleg.
Dengan segudang manfaat dari bawang merah, tentunya Sahabat Nuspedian semua ingin menanam bawang merah sendiri di rumah, kan? Selain untuk menghemat pengeluaran uang dapur saat panen, kegiatan bercocok tanam juga bisa mengurangi stres dan membawa perasaan bahagia tersendiri.
Untuk itu, tidak ada salahnya kita mencoba menanam bawang merah di rumah. Saat kita mendadak memerlukan bawang merah, kita bisa langsung ambil di pekarangan rumah tanpa harus menunggu tukang sayur lewat .
Cara Menanam Bawang Merah di Rumah – Mudah Sekali untuk Dicoba
Penasaran bagaimana cara menanam bawang merah di rumah? Yuk ikuti beberapa langkahnya di bawah ini.
1. Mempersiapkan Bahan Baku
Cara menanam bawang merah di rumah yang pertama adalah dengan mempersiapkan bahan baku. Bahan baku di sini sudah jelas, yaitu bawang merah. Sahabat Nuspedian tidak perlu membeli biji bawang merah. Cukup ambil bawang merah di dapur sebagai bahan baku yang akan kita tanam.
2. Mempersiapkan Media Tanam
Jangan lupakan media tanam dalam menanam bawang merah. Kita bisa memilih media tanam yang bisa kita jumpai di sekitar kita. Contohnya adalah tanah merah, pasir, cocopeat, dan media tanam lainnya. Setelah siap, masukkan media tanam pada pot atau wadah yang sudah kita sediakan.
3. Memotong Bawang Merah
Setelah umbi bawang merah kita siapkan, langkah selanjutnya adalah memotong bawang merah. Potonglah sedikit dari bagian ujung bawang merah untuk mempercepat tumbuhnya tunas atau daun. Cara ini bisa di-skip jika kita memilih bawang merah yang sudah ada daunnya.
4. Meletakkan Bawang Merah dalam Pot atau Polybag
Langkah selanjutnya dalam menanam bawang merah di rumah adalah dengan meletakkan bawang merah yang sudah dipotong ujungnya ke dalam media tanam yang sudah dimasukkan pot. Tanam bawang merah pada kedalaman kurang lebih 4 cm. Beri jarak antara umbi satu dengan lainnya.
5. Menyiram Bawang Merah yang Sudah Ditanam
Semua tanaman butuh air, termasuk bawang merah. Siramlah tanaman bawang merah secara rutin. Standarnya, Sahabat Nuspedian bisa menyiram bawang merah tiap pagi dan sore hari dengan jumlah air tidak merendam bawang merahnya.
Jangan biarkan media tanam dalam keadaan kering. Hal ini akan membuat bawang merah yang kita tanam akan mati kekeringan. Begitu juga sebaliknya. Jika terlalu banyak air, tanaman ini akan membusuk dan mati.
6. Tunggu dan Biarkan Sampai Masa Panen Tiba
Setelah semua cara menanam bawang merah di rumah sudah kita lakukan, langkah selanjutnya adalah dengan membiarkan bawang merah tumbuh sampai masa panen. Membiarkan di sini bukan berarti membiarkan begitu saja bawang merah yang kita tanam.
Kita tetap harus menyiramnya untuk mencegah media tanam kering. Masa panen bawang merah biasanya antara 2 sampai 3 bulan. Bisa juga dengan memperhatikan daunnya. Jika daun mulai layu dan agak kering, berarti bawang merah tersebut sudah siap panen.
7. Tahap Pengeringan Bawang Merah
Bawang merah yang sudah dipanen, sebaiknya dijemur sambil diangin-anginkan terlebih dahulu. Proses ini bertujuan agar bawang merah yang sudah kita panen bisa lebih kering, awet, dan tidak mudah busuk.
Bagaimana Cara Memanen Bawang Merah yang Benar?
Sesuai dengan ulasan di atas, masa panen bawang merah adalah 2-3 bulan setelah tanam. Namun, jika Sahabat Nuspedian hanya ingin memanfaatkan daunnya, cukup potong daun sesuai kebutuhan dan tidak harus menunggu sampai 3 bulan.
Bagaimana jika kita ingin mendapatkan hasil dari umbi bawang merah yang kita tanam? Tunggulah 2-3 bulan terlebih dahulu agar bawang merah bisa tua sempurna. Bawang merah yang dipanen terlalu dini bisa dipastikan kualitasnya tidak maksimal.
Jika dijadikan bumbu, rasanya tidak terlalu sedap dibanding dengan bawang merah yang benar-benar tua. Selain itu, panen dini juga bisa membuat bawang merah mudah busuk. Oleh karena itu, sabarlah dalam memanen bawang merah.
Panenlah bawang merah dengan dengan mencabut umbi sampai akarnya. Bersihkan sisa-sisa media tanam yang masih menempel, kemudian keringkan. Proses pengeringan ini biasanya memerlukan waktu satu sampai dua minggu agar bawang merah benar-benar kering dan siap disimpan di dapur.
Cara Menyimpan Bawang Merah Agar Tidak Mudah Busuk
Setelah membahas bagaimana cara menanam bawang merah di rumah sampai dengan tahap panen, masih kurang rasanya jika tidak membahas bagaimana cara menyimpan bawang merah dengan benar.
Untuk itu Nusantarapedia sajikan beberapa cara menyimpan bawang merah dengan baik dan benar agar tidak mudah busuk. Penasaran? Baca langkah-langkahnya di bawah ini.
1. Memisahkan Bawang Merah dengan Bawang Putih
Bawang merah dan bawang putih merupakan pasangan serasi dalam dunia masakan. Namun, untuk penyimpanannya sebaiknya dipisah. Gas yang dikeluarkan bawang merah dan bawang putih tidaklah sama. Akibatnya, jika kedua bawang ini disatukan, akan lebih cepat membusuk.
2. Simpan Bawang Merah pada Tempat yang Kering dan Terbuka
Cara menyimpan bawang merah dengan benar adalah dengan menyimpannya di tempat kering dan terbuka. Hal ini dikarenakan bawang merah lebih sensitif dengan suhu rendah yang lembab dan basah.
3. Menyimpan Bawang Merah yang Sudah Dikupas ke dalam Kulkas
Bawang merah yang sudah dikupas tidak akan bertahan lama. Bagaimana jika sudah telanjur dikupas? Cukup simpan bawang merah yang dikupas ke dalam kulkas. Pastikan Sahabat Nuspedian menyimpannya dalam wadah yang tertutup agar lebih awet dan tidak menimbulkan bau pada kulkas.
Cara penyimpanan bawang merah satu ini juga berlaku pada bawang merah yang sudah diuleg halus. Bedanya, jika bawang merah sudah dalam keadaan halus, tumislah terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Bagaimana? Sudah paham kan cara menanam bawang merah di rumah? Prosesnya mudah sekali. Bahkan bawang merah tetap bisa tumbuh subur tanpa tambahan pupuk dan hanya menganalkan pupuk alami yang terkandung dalam media tanam.
Namun, jika ingin lebih subur, Sahabat Nuspedian bisa menambahkan pupuk kandang atau pupuk yang lain pada tanaman bawang merah. Pastikan pula kita tidak menambahkan pupuk terlalu banyak, karena ini justru akan membuat tanaman bawang merah mati.
Dengan menanam bawang merah di rumah, selain bisa mendapatkan bawang merah tanpa beli, kita juga bisa belajar tentang pentingnya proses kesabaran. Dan yang pasti, ada rasa kepuasan tersendiri saat kita berhasil menanam bawang merah sampai panen.
Tips Diet Alami
Inilah 10 Cara Hidup Hemat Agar Bisa Menabung – Coba dan Rasakan Manfaatnya!
10 Tips Menjemur Pakaian Saat Musim Hujan Agar Tidak Bau Apek