Menangi Jajak Pendapat, 4 Wilayah Ukraina Timur Siap Bergabung ke Rusia

Keempat wilayah tersebut yang mengadakan referendum adalah: wilayah Zaporizhzhia selatan, Kherson selatan, Lugansk Timur dan Donetsk

29 September 2022, 09:49 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Konflik antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung selama delapan bulan ini, sungguh membuat rakyat di kedua negara tersebut terkuras energinya. Korban jiwa dan raga saling berjatuhan. Sedikitnya, telah menewaskan 5.000 lebih warga sipil tewas.

Kelompok separatis yang didukung Kremlin di Donetsk juga terus bergerak dengan tujuan memilih untuk dianeksasi oleh Rusia. Hingga kemudian digelar referendum di wilayah Ukraina Timur.

Setelah digelar referendum selama sepekan, sejak Jumat (23/9/2022), kelompok pro-Rusia di wilayah Ukraina Timur menyatakan kemenangannya melalui referendum. Mereka menyatakan bersiap untuk bergabung dengan Rusia atas suara mayoritas yang diberikan.

Keempat wilayah tersebut yang mengadakan referendum adalah: wilayah Zaporizhzhia selatan, Kherson selatan, Lugansk Timur dan Donetsk.

Hasil dari referendum tersebut oleh badan jajak pendapat lokal mengatakan, sebanyak 93,11% di wilayah Zaporizhzhia selatan pro pada Rusia. Di Kherson selatan sebesar 87,05%, di Lugansk timur setuju di aneksasi Rusia dengan 98,42% pemilih. Serta angka hampir seratus persen, yaitu di Donetsk sebesar 99,23%.

Dikutip dari AFP, pada Rabu (28/9/2022), mereka mengatakan;

“Kami bersatu kembali dengan tanah air kami, dengan Rusia yang hebat. Kami semua menginginkan hal ini untuk waktu yang sangat lama,” kata Denis Pushilin, pemimpin separatis yang didukung Kremlin di Donetsk.

Terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin, dimungkinkan akan mengumumkan aneksasi secara resmi menjadi bagian dari Rusia terhadap empat wilayah itu pada Jumat esok. Putin akan menyampaikankannya di depan majelis parlemen Rusia, sebagaimana informasi yang dimuat oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

“Para pemimpin Rusia hampir pasti berharap bahwa setiap pengumuman aneksasi akan dilihat sebagai pembenaran dari ‘operasi militer khusus’ dan akan mengkonsolidasikan dukungan patriotik untuk konflik tersebut,” katanya, dilansir dari CNBC International.

Sementara itu, situasi yang terjadi di Lapangan Merah Moskow sangat antusias. Terpasang sebuah tribun dengan layar video raksasa dengan tulisan, “Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, Kherson-Rusia!”. (dnA)

Iran Panggil Utusan Inggris dan Norwegia Terkait Kerusuhan Mahsa Amini
Italia Memimpikan Stabilitas Politik, Giorgia Meloni Menuju Kursi PM Wanita Pertama Italia
Inflasi Italia Tinggi, Kelompok Konsumen Serukan Pemogokan Tagihan Energi
Jerman Hadapi Resesi dan Inflasi Serius
Petani Gaza Temukan Mosaik Era Bizantium

Terkait

Terkini