Mengenal Sale Pisang Makanan Khas Pacitan

Nusantarapedia.net – Mengenal dan Membuat Sale Pisang Makanan Khas Pacitan

Selain terkenal dengan wisata pantai dan goa yang begitu cantik, Pacitan juga terkenal dengan salah satu makanan khas-nya. Ya! Sale pisang.

Kalau Nuspedian sedang berada di kota Pacitan, rasanya tidak afdhol jika belum mencicipi jajanan atau makanan sale pisang yang berbahan dasar pisang dan digulung menyerupai anggur ini.

Apa Itu Sale Pisang? Bagaimana Cara Membuatnya?

Sale pisang adalah makanan khas pacitan terbuat dari irisan pisang awak yang dikeringkan. Karena bahan utamanya adalah pisang, sale pisang ini rasanya sudah tentu manis tanpa pemanis buatan lagi.

Irisan pisang yang sudah kering, dibungkus dengan cara digulung membulat dengan daun pisang awak yang dikeringkan. Dari daun pisang kering inilah yang menjadikan aroma sale pisang pacitan begitu menggugah selera.

Namun, karena keterbatasan daun pisang yang lebar, belakangan ini sale pisang dibungkus dengan plastik yang sama bulatnya hingga menyerupai buah anggur. Sale pisang berbungkus plastik ini tentu lebih mudah dibuat, karena bahan yang juga mudah dicari. Minusnya, Nuspedian tidak akan bisa menikmati aroma sedap khas daun pisang kering.

“Namun, jika cuaca mendung, tentu proses penjemuran ini akan memerlukan waktu yang lebih lama. Bisa satu minggu bahkan lebih.”

Cara Membuat Sale Pisang Sederhana

Penasaran dengan cara membuat sale pisang khas Pacitan? Yuk kita intip bagaimana caranya ini:

1. Siapkan bahan untuk membuat sale pisang. Untuk bahan baku sale pisang hanyalah pisang awak beserta daunnya.

2. Pilih pisang awak yang sudah matang. Hal ini akan menambah rasa manis dan legit dari sale pisang tersebut.

3. Kupas pisang dan iris tipis dengan pisau (lebih tipis dari membuat pisang goreng). Setelah itu masuk pada tahap penjemuran.

3. Setelah proses penjemuran dan dipastikan sudah cukup kering, sale pisang berasal dari Pacitan ini akan memasuki tahap pembungkusan.

4. Untuk membungkusnya, ambil irisan dari sale pisang yang sudah kering dan tumpuk menjadi satu.Lalu digulung kecil dan rapi. Setiap satu gulungan, bisa berisi 4 sampai 5 irisan pisang sale.

5. Bungkus gulungan pisang tadi dengan daun pisang awak yang sudah mengering. Ikat atasnya menggunakan tali yang berasal dari bambu  yang diiris tipis hingga menyerupai cumi-cumi. Lakukan sampai selesai proses pembungkusan sale pisang.

Untuk lebih memikat pembeli, bentuk satu paket sale pisang  dengan beberapa bungkusan pisang dan tata melingkar seindah mungkin. Percayalah, makanan khas Pacitan ini akan kelihatan unik dan cocok untuk dijadikan oleh-oleh buat para tetangga setelah kamu mengunjungi kota kelahiran Pak SBY ini.

Berapa Lama Penjemuran Sale Pisang?

Untuk berapa lama penjemuran sale pisang ini tidak bisa disamaratakan. Jika waktunya musim panas, lama penjemuran sale pisang bisa lebih cepat, antara dua sampai 3 hari. Yang pasrti jemurlah pisang sale ini di bawah sinar matahari langsung.

Namun, jika cuaca mendung, tentu proses penjemuran ini akan memerlukan waktu yang lebih lama. Bisa satu minggu bahkan lebih.

Berapa Lama Pisang Sale Bisa Bertahan?

Berapa lama pisang sale bisa bertahan? Tentunya ini juga tergantung dengan tingkat kekeringan sale pisang saat dijemur. Namun, pada umumnya sale pisang ini bisa bertahan sampai dengan lima bulan pada suhu ruangan.

Bentuk Sale Pisang yang Unik Membuat Orang Tergoda untuk Membelinya

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pembungkus sale pisang ini berbahan daun pisang asli. Bisa dibayangkan jika produksi sale pisang meningkat, tentu akan membutuhkan banyak daun pisang. Sedangkan jika daun-daun ini selalu dipanen paksa (tidak menunggu kering), pasti akan mengganggu pertumbuhan pohon pisang itu sendiri.

Oleh karenanya, warga Pacitan membuat alternatif pembungkus sale pisang dengan plastik bening. Ada lagi cara pembungkusan sale pisang yang tak kalah uniknya, yaitu dengan dibungkus memakai kertas krep beraneka warna, kemudian dibungkus lagi dengan plastik bening untuk efek kilauannya.

Dengan bungkus yang warna warni tentunya bisa menambah keelokan tampilan sale pisang anggur ini. Namun, pada kenyataannya sebagian orang banyak yang masih lebih memilih sale pisang makanan khas pacitan yang dibungkus dengan daun pisang.

Mereka menilai tingkat kesedapan daun pisang akan menambah cita rasa dari sale pisang ini dibanding dengan membungnya dengan Plastik.

Membuat Sendiri Sale Pisang Oven (Sale Pisang Kering)

Terkadang kita ingin merasakan nikmatnya sale pisang, tetapi tidak ada waktu untuk membungkusnya, baik menggunakan daun pisang kering, plastrik bening, ataupun kertas krep warna warni.

Nah, membuat sendiri sale pisang oven tanpa dibungkus bisa menjadi alternatif untuk Nuspedian menikmati makanan manis ini tanpa ribet dalam membungkusnya. Bagaimanan membuat sale pisang oven ini? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Iris pisang memanjang seperti membuat sale pisang basah dengan ketebalan kurang lebih 0,5 cm.

2. Letakkan irisan pisang dan jemur kurang lebih 2 hari atau sampai terlihat setengah kering.

3. Setelah setengah kering, letakkan irisan pisang tadi di atas loyang yang sudah dialasi dengan kertas kue.

4. Oven sekitar 1 jam menggunakan api paling kecil dan biarkan pintu oven dalam keadaan sedikit terbuka.

5. Setelah 1 jam, keluarkan pisang dari oven dan dinginkan.

6. Masukkan sale pisang kering dalam wadah tertutup agar terjaga kerenyahannya.

Untuk sale pisang oven atau sale pisang kering ini, Nuspedian bisa membuatnya tanpa dijemur dahulu. Namun, tentu saja menghilangkan proses penjemuran berarti memperlama proses peng-oven-an. Itu artinya bisa lebih boros listrik

Itulah tadi serba serbi dari makanan khas Pacitan yaitu sale pisang. Ada pembahasan tentang bahan apa saja untuk sale pisang, cara membuat sale pisang sederhana khas Pacitan, membuat sendiri sale pisang oven, berapa lama penjemuran sale pisang, sampai dengan keunikan sale pisang dari segi bentuknya.

Untuk Sahabat Nuspedian yang penasaran dengan rasa sale pisang, bisa langsung order di jual sale pisang online atau membuatnya sendiri di rumah. Sayangnya, pisang awak ini jarang sekali ditemukan selain di kota Pacitan. Namun, bukan berarti tidak ada, kan?

Inilah 5+ Manfaat Membuat Blog Bagi Pelajar, dari Hobi sampai Cuan

Menanam Bawang Merah di Rumah, Panen Sendiri Lebih Puas Dibanding Hasil Beli

12 Kuliner Nusantara yang Mulai Langka

Es Gempol Pleret Solo, Kuliner Manis dan Segar Penghilang Dahaga