Menteri Pertanian: Mi dari Gandum Besok Harganya Tiga Kali Lipat, Sandiaga: Anak Kost Siap-siap!
![Menteri Pertanian: Mi dari Gandum Besok Harganya Tiga Kali Lipat, Sandiaga: Anak Kost Siap-siap!](https://nusantarapedia.net/wp-content/uploads/IMG_10082022_115700_720_x_540_piksel.jpg)
Nusantarapedia.net, Jakarta — Dampak dari perang Rusia-Ukraina telah benar-benar berpengaruh pada ketahanan pangan dunia khususnya. Isu ketahanan pangan, krisis energi hingga resesi ekonomi dunia, banyak yang mengatakan sebagai dampak dari perang tersebut, meskipun hal itu termasuk variabel.
Termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, akibat dari perang tersebut maka impor gandum dari Rusia dan Ukraina terganggu, maka ada kemungkinan harga mi instan di pasaran akan naik sampai tiga kali lipat dalam waktu dekat.
“Di sana (Rusia dan Ukraina), gandum tertimbun 180 juta ton. Jadi hati-hati yang banyak makan mi dari gandum, besok harganya tiga kali lipat itu,” kata Limpo dalam webinar yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin, (8/8/2022).
Setidaknya, ada 62 negara konsumsi gandum yang terdampak pasokan pangannya akibat ketegangan geo-politik kedua negara tersebut.
Pihaknya meminta maaf (Kementerian), harus mengatakan sejujurnya perihal informasi tersebut. Limpo menguraikan, bahwa gandum sebagai bahan baku mi instant cukup tersedia stoknya, namun dengan harga yang sangat tinggi. Sementara itu, Indonesia masih mengimpor gandum, lantaran gandum sulit ditanam di Indonesia.
Dengan demikian, Limpo menghimbau kepada masyarakat agar ada alternatif bahan pangan lainnya sebagai pengganti gandum (substitusi), seperti bahan pangan singkong, sagu dan sorgum.
Hal tersebut senada dengan program Jokowi beberapa waktu yang lalu untuk menggalakkan tanaman sorgum di Nusa Tenggara Timur. Salah satunya dengan mencetak lahan sorgum seluas 154 hektare sampai tahun 2024 nanti.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno melalui akun Instagram-nya, turut berkomentar mengenai hal tersebut. Dikutip dari akunnya @sandiaga yang diunggah pada Rabu, (9/8/2022).
@sandiuno: “Anak kost siap-siap! Dan untuk pelaku ekonomi kreatif kuliner yang berjualan mie instan, siapkan strategi dan inovasi!,” tulis Sandiaga.
Lanjutnya, “Dampak dari ketidakstabilan ekonomi global karena pandemi dan juga perang Rusia-Ukraina mengakibatkan lonjakan harga gandum termasuk mie instant dan turunannya. Bukan tanpa sebab, karena kedua negara tersebut merupakan penyuplai hampir 30-40% produksi gandum dunia.”
Sandiaga lantas menuliskan, agar kondisi tersebut tidak membuat pasrah dengan mengoptimalkan sumber pangan dan produk kreatif lainnya. Hal tersebut sebagai maksud agar tidak ada ketergantungan bahan baku impor.
“Kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita pasrah, justru harus menjadi momentum bagi kita untuk mengoptimalkan sumber pangan dan berbagai produk ekonomi kreatif lokal sehingga kita tidak terus menerus ketergantungan dengan bahan baku impor!.”
Di akhir tulisannya, Sandi menuliskan tag @detikfood sebagai maksud mendapatkan informasi tersebut dari berita media detik.com grup. (Inh)
Ekspor Gandum Kembali di Buka Melalui Laut Hitam
Menakar Kekuatan Rakyat dan Kebijakan Pemerintah dalam Isu Global Krisis Pangan (1)
Jika Stok Beras Mulai ”Ambles”
Sorgum Alternatif Pangan Antisipasi Krisis Pangan Global, Kata Presiden
Transformasi Pertanian Subsisten Menuju Kapitalisasi Industri Pertanian Mandiri