Menulis Cerita Fiksi

Nah, itu tadi beberapa unsur intrinsik dari contoh cerpen yang ada. Ternyata, menulis cerpen tidak semudah yang dibayangkan ya, Nuspedian

20 Februari 2023, 22:33 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | SastraMenulis Cerita Fiksi

NUSPEDIAN, mungkin ada di antara kalian yang memiliki hobi menulis. Entah itu menulis di buku diary untuk koleksi pribadi atau di handphone melalui aplikasi, atau menulis di kelas online media sosial dan lainnya. Sekarang ini sudah banyak media untuk menulis. Nah, jika dari kalian ada yang senang menulis cerpen (cerita pendek), berikut ada sedikit pembahasan tentang cerpen. Mungkin bisa menjadi acuan saat kita ingin menulis sebuah cerita pendek. Jadi, saat kita sudah mengetahui kaidahnya (anatomi cerpen), diharapkan hasil cerpen yang kita tulis pun lebih berkualitas. Simak, yuk!

1) Mengenal Tokoh dalam Cerita Fiksi
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif yang isinya menceritakan kisah suatu tokoh beserta segala konflik dan penyelesaiannya yang ditulis secara ringkas dan padat. Dalam cerita fiksi, salah satu unsur yang penting adalah tokoh dalam cerita. Hal ini karena tokoh dalam cerita membuat cerita lebih hidup, sehingga pembaca dapat membayangkan cerita itu seperti terjadi di dunia nyata.

2) Mengenal Unsur-unsur Teks Cerita Fiksi
Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian nyata hanya berdasarkan imajinasi pengarang. Jenis cerita fiksi ada tiga, yaitu novel, cerpen,  dan roman.

A. Unsur Intrinsik
Berikut unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi dimana unsur ini ada di dalam cerita fiksi.
1. Tema, yaitu gagasan dasar/umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks.
2. Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra.  Karya sastra dari segi peranan dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
3. Alur/plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat,  peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.
4. Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
5. Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap persoalan di dalam sebuah karya sastra.
6. Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
7. Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.

B. Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu sendiri, antara lain, sebagai berikut:
1. Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.
2. Keyakinan
3. Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan mempengaruhi karya yang ditulisnya.
4. Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang, seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra.
5. Pandangan hidup suatu bangsa.
6. Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.

Terkait

Terkini