Menunggu Bunda Pulang
Seiring berjalannya waktu, Shanaz dan Linda tumbuh menjadi anak-anak yang tangguh dan mandiri. Mereka belajar untuk menghadapi hidup dengan penuh optimisme. Mereka juga belajar untuk menghargai setiap orang yang mencintai mereka, meskipun orang tersebut tidak selalu berada di samping mereka.
Shanaz dan Linda tahu bahwa ibu mereka selalu mencintai mereka, meskipun ibu mereka memilih untuk menjalani kehidupan barunya. Mereka berjanji untuk selalu mencintai dan menghormati kedua orang tua mereka, meskipun mereka harus terpisah.
Bunda Aryati terus mengejar kesenangan menurut versinya, meskipun harus mengorbankan kebahagiaan anak-anaknya dan mengkhianati kesetiaan Busari yang hingga hari ini masih mengirimkan nafkah, bukan hanya untuk kedua anaknya, tetapi juga untuk Aryati.
Busari tidak pernah tahu bahwa saat dirinya berjuang keras dalam pekerjaannya, memeras tenaga demi bisa menafkahi keluarganya yang terkasih, istrinya justru menemukan kebahagiaan dengan pria lain.
Menampik berlian, memungut pecahan beling. Mungkin istilah itu tepat untuk menggambarkan karma buruk yang mengintai hidup Aryati. (H)
Hasan Hasir | jurnalis, tinggal di Bangkalan, Madura. Pegiat literasi, seni dan budaya
Jejak Inspirasi di SDN Labuhan I
Cahaya Rya, Bintang yang Tak Pernah Padam
Editor, sang Pengawal Mutu Buku
Sedimen Laut Apa Pasir Laut? Terpenting Ekologi Selamat, Kedaulatan Pesisir Kepri Aman