Merasa Diciderai dengan Berita Bawa Nama Suku Kaitkan Tanah Polres, Wartawan Dipolisikan

10 April 2023, 20:06 WIB

​Nusantarapedia.net, Nagekeo, NTT — Seorang wartawan dari Tribunflores, Patrianus Meo Djawa dipolisikan oleh ketua Suku Nataia.

Wartawan yang akrab disapa Petriks ini, dipolisikan atas pemberitaan yang mengaitkan penahanan keponakan ketua Suku Nataia dengan penyerahan tanah yang saat ini telah dibangun Mako Polres Nagekeo.

Informasi yang berhasil dihimpun Nusantarapedia.net sebelumnya, keponakan ketua Suku Nataia salah satu orang yang terlibat aksi penghadangan mobil Kapolres Nagekeo pada Minggu (09/04/2023) kemarin, akibat dibawa pengaruh konsumsi minuman keras.

Kejadian itu bermula saat Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata bersama driver dan ajudannya berangkat menuju Mako Polres Nagekeo di Aeramo untuk mengecek kesiapan rumah jabatan yang akan ditempati nantinya.

Usai melakukan pengecekan, Kapolres bersama ajudannya beranjak menuju Marapokot untuk berbuka puasa di warung mie ayam langganannya yang berada di desa tersebut.

Akan tetapi, saat dalam perjalanan menuju Marapokot, tepatnya sekitar 100 meter dari pertigaan jalan arah Aeramo-Marapokot, salah seorang dari kelompok yang diduga di bawah pengaruh alkohol tersebut menghadang mobil Kapolres hingga akhirnya terjadi saling adu mulut antara ajudan Kapolres dengan pemuda tersebut.

Namun, pada saat itu pemuda yang adu jotos dengan ajudan Kapolres, seketika langsung memukul bamper bagian lampu kiri depan mobil hingga pecah .

“Minggu tanggal 09 April 2023, sekitar pukul 17.00 WITA, kejadian bermula saat selesai pengecekan rumah jabatan Kapolres yang berlokasi di Desa Aeramo oleh Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata. Dalam perjalanan pulang sesampainya di pertigaan cabang Aeramo – Marapokot di TKP ada sekelompok remaja dalam kondisi mengonsumsi minuman keras melakukan penghadangan mobil Kapolres dan meninju bemper depan mobil, kemudian driver Kapolres keluar dan bertanya; ‘kalian kenapa hadang mobil?’, kemudian salah satu pelaku menjawab; ‘kalian mau kenapa juga, saya panggil saya punya anak-anak di sini’. Kemudian terjadi percecokan mulut antara driver Kapolres dan sekelompok remaja yang menghadang, melihat kejadian tersebut Kapolres Nagekeo keluar dari mobil dan menuju ke sekelompok remaja tersebut, namun salah satu pelaku mengenali wajah Kapolres lalu remaja tersebut lari berpencar dan kemudian terjadi aksi pengejaran,” terang informasi yang dihimpun Nusantarapedia dari Kepolisian Resor Nagekeo.

Sementara itu, ketua Suku Nataia Patrisius Seo dalam keterangannya kepada awak media usai membuat laporan polisi terhadap Petriks, ia mengaku dirinya membuat laporan lantaran merasa sukunya telah diciderai atas pemberitaan yang mengaitkan penahanan keponakannya oleh Polres Nagekeo dengan tanah yang telah diserahkan untuk pembangunan Mako Polres Nagekeo.

Menurutnya, berita yang dinaikan Petriks tanpa melalui konfirmasi kepada dirinya dan telah menyinggung perasaan bahkan telah melakukan upaya penfitnahan terhadap Suku Nataia.

“Hari ini kami mendatangi Polres Nagekeo untuk melapor kaitan dengan muatan lewat media yang menyinggung, menyentuh perasaan eksistensi suku selaku ketua Suku Nataia yang berkaitan dengan pencemaran nama baik, penfitnahan pembohongan dalam berita lewat media Tribunnews Kupang yang disiarkan oleh Patrianus Meo Djawa siang tadi. Dan berita yang dinaikan tidak pernah ada konfirmasi kepada saya,” ungkapnya.

Terkait

Terkini