Muktamar ke-XVIII Pemuda Muhammadiyah: “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia”

23 Februari 2023, 08:59 WIB

Nusantarapedia.net, Jakarta — Muktamar ke-XVIII Pemuda Muhammadiyah, berlangsung di Balikpapan-Kalimantan Utara pada 21-24 Februari 2023. Pada acara pembukaan muktamar, dibuka oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Rabu (22/2/2023) di Dome Balikpapan Sport and Convention Center.

Dalam pidatonya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan supaya pemuda (Pemuda Muhammadiyah) tidak cepat puas atas capaian yang berhasil diraih hari ini, sebab mereka adalah pewaris Indonesia ke depan.

“Pemuda dan pemudi hari ini adalah pemimpin di masa depan, maka jangan pernah instan, belajarlah dari realitas,” kata Haedar, seperti dilansir dari muhammadiyah.or.id.

Menurutnya, tema Muktamar ke-XVIII Pemuda Muhammadiyah bertajuk “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia,” jika merujuk pada istilah Arab, negarawan disebut juga sebagai Futuwwah yang berasal dari kata Alfatah yang artinya pemuda atau kesatriaan.

Maka, negarawan harus melahirkan kesalihan, etika dan kebaikan hidup, yang didalamnya ada jiwa jujur dan menjaga marwah. Pemuda yang religiusitas selain untuk mencerahkan dirinya, juga untuk lingkungannya.

“Juga punya kemandirian. Pemuda dan negarawan bukanlah mereka yang mengatakan itulah – inilah ayahku dan tokoh idolaku. Tetapi katakanlah inilah aku, ia yang tidak pernah bersembunyi dan berada di balik ketokohan orang lain.” Ungkapnya.

Lanjutnya, pemuda negarawan harus punya sikap cerdas, boleh mengadopsi pemikiran dari manapun, termasuk dari kelompok yang berbeda suku, golongan, agama, ras dan pandangan politik. Namun dengan selektif, mengambil yang terbaik.

Haedar juga berpesan, agar pemuda menggunakan pemikiran untuk mencerahkan kehidupan. Alfatah juga harus punya sikap berkhidmat, mengurus urusan orang lain, urusan publik, dan urusan rakyat.

“Sesungguhnya dalam telapak kaki pemuda dan negarawan itu terletak urusan semua umat, atau bangsa. Dan di atas telapak kakinya dia juga menentukan hidup dan matinya bangsa atau rakyat.” tutur Haedar.

Sementara itu, Presiden Jokowi hadir dan membuka secara resmi Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah.

Presiden dalam sambutannya menyampaikan bahwa dirinya menaruh harapan besar pada Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah untuk menghasilkan agenda dan langkah besar.

“Yang pertama karena Muhammadiyah adalah nama besar, brand besar, organisasi pelopor pembaharuan Islam di Indonesia. Yang kedua, jumlah pemuda sekarang ini sangat besar,” kata Presiden mengawali sambutannya, seperti dilansir dari Setkab.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa bonus demografi saat ini didominasi oleh generasi muda.

“Tahun 2023, jumlah penduduk kita sudah 280 juta. Pemudanya, untuk usia 15 sampai 30, sudah di angka 66,3 juta,” ujarnya.

Atas kenyataan itu, imbuh Presiden, ke depan bonus demografi ini menjadi sangat penting bagi Indonesia. Menurutnya, hal demografi jangan menjadi beban, tetapi menjadi modal Indonesia untuk melompat maju menjadi negara yang adil, makmur, dan berkemajuan.

“Kalau bonus demografi ini betul-betul tidak kita garap secara baik, ini akan menjadi beban kita semua. Oleh sebab itu, pembangunan SDM menjadi sesuatu yang sangat penting,” lanjutnya.

Terkait

Terkini