Nuklir Membawa Harapan Baru untuk Kehidupan di Planet Bumi
Seringkali teknologi nuklir masih menjadi perdebatan serta alasan pembenar dalam perebutan hegemoni negara atas dunia.
Nusantarapedia.net, Jurnal | Iptek — Nuklir Membawa Harapan Baru untuk Kehidupan di Planet Bumi
“Akan terjadi transformasi atau perubahan alat-alat berbasis teknologi kelistrikan, yang tentunya ikut bertransformasi. Mestinya alat-alat penunjang kehidupan manusia tersebut akan lahir dalam rupa dan bentuk yang baru, yang mana belum pernah terfikirkan saat ini.”
Dunia saat ini dengan penggunaan energi berbahan baku fosil atau energi konvensional sudah semakin membahayakan bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Aneka problem datang sebagai dampak penggunaan energi dari sumber daya alam yang tidak terbarukan semakin massif.
Dampak perubahan iklim (climate change), global warming, dlsb, telah mengancam kehidupan di bumi. Problem ekologi dan sosial masyarakat telah menyatu sebagai dampak sebab akibat. Antara intervensi manusia guna mengejar semangat tata kelola laksana hidup yang berkembang dalam cakupan ilmu dan teknologi dengan keberlangsungan alam yang berkaitan dengan ekosistem di bumi atas pengaruh eksplorasi di dalamnya untuk kebutuhan manusia yang mempengaruhi lingkungan global (perubahan iklim).
Hadirnya teknologi nuklir diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut, agar dampak dari perubahan iklim tidak menjadikan dampak lanjutan di bumi bagi keseimbangan kehidupan makhluk. Serta kebutuhan manusia yang ekspansif dan eksploratif tentang dinamika kehidupan dengan basis ilmu pengetahuan dan teknologi tetap terakomodir sebagai ciri alami manusia.
Kehadiran nuklir sudah semakin nyata dalam penggunaannya dewasa ini, meski dalam praktiknya masih sangat tertutup dan rahasia karena berkaitan dengan kepentingan politik global, serta bahaya penyalahgunaan nuklir itu sendiri, misalnya sebagai alat penghancur dalam dunia kemiliteran.
Belum terdapati konsensus international secara pasti mengenai nuklir dalam penggunaannya, hukum internasional serta etika-etika di dalamnya. Seringkali teknologi nuklir masih menjadi perdebatan serta alasan pembenar dalam perebutan hegemoni negara atas dunia. Negara-negara di dunia ribut bertemakan nuklir, namun bukan soal teknis nuklirnya (teknologi), namun justru pada manajemen nuklirnya yang bersifat non teknis. Yang mana hal tersebut sebagai kepentingan strategis menyangkut geo-politik dan strategi suatu negara. Nuklir menjadi bagian dari politik konspirasi dunia.
Menurut wikipedia, teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom. Teknologi nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, dari yang sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.
Nuklir saat ini masih dianggap hal yang menakutkan bagi dunia, meski proyek rahasia nuklir terus dilakukan dengan tidak dipublikasikan secara terbuka. Eksperimen nuklir bersifat raksasa yang menjanjikan untuk menguji ide yang belum pernah ada sebelumnya. Artinya, nuklir membawa harapan baru bagi kehidupan di planet bumi.
Energi Melimpah dengan Fusi Nuklir Tanpa Memicu Perubahan Iklim
Menurut kamus KBBI, definisi kata fusi yaitu: ber·fu·si v bergabung; meleburkan diri: kedua partai politik itu telah ~; mem·fu·si·kan: menjadikan berfusi.
Dalam definisi umum, fusi nuklir yakni penggabungan dua nukleus (inti) atom yang ringan untuk membentuk sebuah nukleus yang lebih berat sambil melepaskan sedikit dari energi (tenaga) ikatnya.
Fusi nuklir dalam pengertian fisika nuklir adalah: sebuah reaksi di mana dua inti atom bergabung membentuk satu atau lebih inti atom yang lebih besar dan partikel sub-atom. Perbedaan dalam massa antara reaktan dan produk dimanifestasikan sebagai pelepasan energi dalam jumlah besar. (wikipedia)
Fusi nuklir merupakan tenaga fusi: pengambilan energi. Energi tersebut berfokus pada pengembangan energi kelistrikan. Salah satu pengembang reaktor nuklir dengan teknologi “Fusi Nuklir,” adalah pengembang ITER yang dikembangkan oleh Prancis.
Menurut catatan national.geographic, di daerah Cadarache, Prancis, terdapat 445 hektar sedang dibangun konstruksi pada eksperimen yang sangat ambisius, yakni ruang vakum berbentuk donat yang dikelilingi oleh 11.000 ton magnet, dibangun dengan presisi submilimeter oleh konsorsium multinegara yang mencoba memanfaatkan fusi nuklir, sumber kekuatan bintang-bintang.
Proyek tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan, bahwa nuklir dapat menghasilkan energi yang melimpah, tanpa berdampak pada kehancuran, seperti emisi karbon yang membakar planet, atau limbah radioaktif yang berumur panjang.
Reaktor yang sedang dipersiapkan tersebut dinamakan ITER. Dirancang untuk membujuk inti hidrogen untuk melebur menjadi helium, yang akan memanaskan dinding reaktor. Di reaktor masa depan, panas ini bisa mendidihkan air untuk menggerakkan turbin uap listrik dan menghasilkan energi listrik dalam skala yang besar (melimpah).
ITER adalah Tokamak terbesar, yakni sebuah mesin yang memproduksi medan magnet berbentuk torus untuk mengurung plasma. Alat ini merupakan salah satu bentuk dari alat pengurung plasma, dan merupakan alat yang paling banyak diteliti untuk memproduksi tenaga fusi termonuklir terkendali.
Dalam perangkat yang disebut tokamak, memicu fusi dalam plasma yang dibatasi secara magnetis membutuhkan suhu 270 juta derajat Fahrenheit, 10 kali lebih panas dari inti matahari. Tidak ada tokamak yang mencapai titik impas ilmiah, di mana plasma reaktor melepaskan energi sebanyak yang digunakan untuk memanaskan plasma itu.
Ilmuwan di ITER menganalisa bahwa takomak tersebut mencapai kekuatan penuh pada pertengahan hingga akhir 2030-an, yang mana harus melampaui titik impas ilmiah dengan banyak faktor. Tujuannya: untuk menghasilkan data yang akan membantu para insinyur merancang pembangkit listrik yang dipicu oleh api nuklir bintang-bintang.
Fungsi dan cara kerja ITER dikutip dari national.geograpic: (1) Untuk membuat plasma: deuterium dan tritium, isotop hidrogen berat, memasuki bejana dalam berbentuk donat tokamak sebagai gas. (2) Elektromagnet pusat kemudian menginduksi arus dalam gas yang merobek elektron, membentuk plasma bermuatan. (3) Memegang plasma: delapan belas koil toroidal superkonduktor menciptakan medan magnet yang menjaga plasma agar tidak menyentuh dinding bejana. Setiap kumparan harus didinginkan hingga -452,5 derajat Fahrenheit (4 kelvin). (5) Pemanasan plasma: gelombang mikro, gelombang radio, dan atom deuterium berenergi tinggi membombardir plasma dan memanaskannya hingga 270 juta derajat Fahrenheit. Pasangan inti deuterium dan tritium bertabrakan dan melebur, melepaskan neutron berenergi tinggi.
Dari proses tersebut, hasilnya adalah: Memanen energi nuklir: neutron yang dikeluarkan menghantam dinding kapal, yang dilapisi dengan berilium dan tungsten untuk menahan panas yang dihasilkan. Menara pendingin ITER akan menyebarkan panas ini.
Kesimpulannya, teknologi fusi nuklir yang dimulai oleh ITER, pada penerapan nantinya lebih spesifik digunakan pada energi listrik. Menjadikan listrik melimpah dan ramah lingkungan. Tentu listrik yang dimaksud bukan hanya listrik yang bersifat konvensional sebagai sumber penerangan berupa lampu-lampu, tetapi dalam definisi energi “kelistrikan.”
Profil ITER
ITER kependekan dari International Thermonuclear Experimental Reactor, tetapi sekarang tidak lagi merupakan sebuah akronim. Definisi ITER digunakan sebagai nama hal atau cara untuk memanfaatkan fusi nuklir sebagai sumber tenaga yang ramah lingkungan.
ITER adalah sebuah proposal eksperimen tokamak (magnetic confinement fusion) yang dirancang untuk menunjukkan kemungkinan dari penggunaan reaktor tenaga fusi skala-penuh secara saintifik dan teknologi. ITER dibangun atas riset yang dilakukan atas alat seperti TFTR, JET, JT-60, dan T-15, dan akan lebih besar dari kesemuanya. Program ini merupakan proyek masa depan, diantisipasi akan bertahan selama 30 tahun, 10 tahun untuk pembuatan, dan 20 tahun operasi. Sumber lain memprediksikan bahwa proyek pengembangan nuklir yang massif sejak tahun 1960, akan berjaya sebagai sumber energi baru global pada tahun 2040.
Tidak diketahui secara pasti, kapan teknologi “ITER Fusi Nuklir” benar-benar digunakan oleh masyarakat di bumi. Namun demikian, kehadiran teknologi fusi nuklir dengan ITER sebagai penanda bahwa akan terjadi transformasi energi bagi seluruh penduduk bumi. Maka, juga akan terjadi transformasi atau perubahan alat-alat berbasis teknologi kelistrikan, yang tentunya ikut bertransformasi. Mestinya alat-alat penunjang kehidupan manusia tersebut akan lahir dalam rupa dan bentuk yang baru, yang mana belum pernah terfikirkan saat ini. (ASM)
Mobil Listrik, Kelebihan dan Kekurangan Menyambut Transformasi Energi
Sejarah dan Perkembangan Ponsel Hingga Smartphone
Digital Virtual, antara Utopia Libertarian dan Evolusi Kapitalisme
PLTU Diminta Perhatikan Konsep Zero Emission
Aspek Keselamatan dan Kesejahteraan Masyarakat pada Industri Pengeboran Panas Bumi Perlu Diperhatikan
Moda Transportasi Massal Modern Jakarta Integrasi Masa Depan. Perbedaan KRL, MRT, LRT, BRT dan Non BRT Bus Listrik (1)