Pembangunan Rabat Beton Asal Jadi Berpotensi Rugikan APBDes/Pekon

17 Oktober 2022, 01:07 WIB

Nusantarapedia.net, Tanggamus, Lampung — Terkait indikasi pembangunan rabat beton yang terletak di Dusun III (3) Pekon Wai Panas, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus yang asal jadi, membuat Ketua Lembaga Garuda Sakti geram, dan segera melayangkan surat ke APH (aparat penegak hukum), Sabtu (16/10/22).

Menurut Yusril, ketua lembaga Garuda Sakti, pembangunan rabat beton yang tidak sesuai RAB, hal tersebut dikarenakan anggarannya begitu besar, sedangkan yang dibangun hanya panjang tiga ratus (300) meter, lebar tiga (3) meter, ketebalan 0,15 cm. Dari itu saja sudah jelas, terlalu besar menelan anggaran, apa lagi pengurangan ukuran ketebalan. Dengan cara-cara seperti itu oknum Kepala Pekon Wai Panas berinisial HB diduga mencari keuntungan pribadi.

“Sebelumnya, viral pemberitaan terkait indikasi pelaksanaan program pembangunan jalan rabat beton, diduga asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi RAB. Hal tersebut nampak terlihat di mata saat awak media turun ke lokasi pembangunan.

Pembangunan jalan rabat beton tersebut sepanjang 300 m dengan lebar 3 m dan ketebalan 0,15 cm yang menelan biaya Rp.210.652.000.00. (dua ratus sepuluh juta enam ratus lima puluh dua ribu rupiah) untuk Tahun Anggaran 2022 ini.

Hasil investigasi di lapangan pada hari Jumat (30/9/2022), pelaksanaan pembangunan jalan rabat beton tersebut diduga asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi RAB.

“Seperti adukan semen dan pasir, juga seperti terkesan asal-asalan. Contoh dalam takaran adukan semen dan pasir juga seperti yang menggunakan argo atau gerobak cor dorong, satu (1) sak semen berbanding enam (6) argo dengan ketebalan 0,5 cm, sementara di RAB tebal 0.15 cm,” terang Yusril.

Hal tersebut diduga kuat dalam pelaksanaan pembangunan rabat beton yang ada di Pekon Way Panas asal-asalan (asal jadi). Indikasi program jalan rabat beton asal jadi tersebut membuat ketua Lembaga Garuda Sakti segera surati APH terkait indikasi temuan di lapangan.

“Kami akan surati APH, dan kami berharap agar APH segera menindaklanjuti surat kami nanti, agar tidak ada kerugian anggaran APBDes/Pekon nantinya,” tutur Yusril. (Firwanto)

Oknum Kepala Pekon Digerebek Warga, Diduga Sedang “Asik”
Bupati Tanggamus Menghadiri Peresmian Rumah Restorative Justice Lamban Adem, di Pekon Dadirejo Kec.Wonosobo
Dana Desa Rp.468 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah Republik Indonesia Berdiri
Ojo Dibandingke Abah Lala, Berkumandang se-Nusantara dari Desa Clunthang Kumandang (1)
Kisah Petani di Pinggir Kebun Sawit

Terkait

Terkini