Pembatalan Sementara Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo
Sandi juga tidak ingin narasi pariwisata Indonesia menjadi buruk, yang mana saat ini dengan indeks pariwisata yang naik, dan sebanyak 1,1 juta lapangan kerja baru dihasilkan dari berkembangnya sektor pariwisata.
Nusantarapedia.net, Jakarta — Keputusan pemerintah secara resmi per Senin, 1 Agustus 2022, menaikkan harga tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari yang sebelumnya Rp.150 ribu menjadi Rp.3,75 juta per tahun, akhirnya ditunda untuk sementara waktu.
Sebelumnya, selain tarif kenaikan tarif, juga diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung lebih kurang 200 ribu per tahun dengan sistem manajemen kunjungan terintegrasi berbasis reservasi online.
Penundaan kenaikan tarif tersebut buntut telah terjadi polemik bahkan ketegangan di kawasan wisata TN Komodo, Labuhan Bajo dan NTT pada umumnya.
Tak sedikit pelaku kepariwisataan yang melakukan mogok kerja, aksi demonstrasi dengan pungut sampah, hingga bersitegang dengan aparat.
Atas kegaduhan yang berkepanjangan tersebut, serta dampak di lapangan akibat keputusan tersebut, akhirnya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membatalkan sementara penerapan tarif masuk ke Pulau Padar dan Pulau Komodo sebesar Rp.3.750.000 per wisatawan per tahun hingga akhir Desember 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zeth Sony Libing mengumumkan pembatalan sementara kenaikan tarif tersebut hingga akhir tahun 2022.
“Atas arahan Presiden dan arahan teknis bapak Gubernur, kemudian pemerintah mendengar masukan dari tokoh masyarakat. Pemerintah juga sangat memperhatikan masukan dari gereja,” ujar Sony Libing, Senin (8/8/2022), dikutip dari rri.co.id.
Sony Libing juga menjelaskan, dalam beberapa bulan ke depan, Pemprov NTT dan Pemkab Manggarai Barat akan terus melakukan sosialisasi, sebelum pemerintah kembali resmi menetapkan tarif tersebut, khususnya di Pulau Komodo, Padar dan perairan sekitarnya.
Sedianya, penerapan tarif baru tersebut akan diberlakukan mulai 1 Januari 2023.
“Karena sudah banyak mendengar masukan-masukan itu, lalu Pemprov NTT mengambil langkah penerapan tarif baru tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) per 1 Januari 2023,” tutup Sony.
Sementara itu, Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan, penundaan kenaikan tiket masuk ke TN Komodo sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Kemenparekraf akan memanfaatkan waktu hingga Januari 2023 untuk mempersiapkan kenaikan harga tiket pada tahun depan.
“Kami sudah mendapat arahan dari Pak Jokowi, di awal minggu. Dan sudah kami koordinasikan. Jadi ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” kata Sandiaga di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (8/8/2022), dikutip dari kompas.com.
Untuk kenaikan harga tiket dijadwalkan pada 1 Januari 2023. Dengan adanya penundaan tersebut, pihaknya akan memaksimalkan persiapan kenaikan harga tiket masuk ke TN Komodo, selama waktu lima bulan ke depan hingga akhir Desember 2022.
Sandi juga tidak ingin narasi pariwisata Indonesia menjadi buruk, yang mana saat ini dengan indeks pariwisata yang naik, dan sebanyak 1,1 juta lapangan kerja baru dihasilkan dari berkembangnya sektor pariwisata. (dnA)
Membaca Kenaikan Tarif TN Komodo, Terdapati Kesamaan Pola dengan Borobudur
Legislator Imbau Aparat Tidak Dengan Kekerasan, Soal Demo Tarif TN Komodo
Aku Bersedih … Kugantungkan Harapan dan Cita-Cita Indonesia, Setinggi Candi Borobudur
Ekonomi Indonesia Tumbuh pada Triwulan II dan Semester I 2022
Integrasi Pembangunan Kepariwisataan dengan Strategi Kebudayaan (1)