Pemotongan Hewan Kurban di RPH Surabaya Menurun, Ini Penyebabnya

30 Juni 2023, 15:50 WIB

Nusantarapedia.net, SURABAYA — Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Surabaya mengalami penurunan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2023 ini. Tercatat hanya sebanyak 160 ekor, menurun sepuluh ekor dibandingkan Idul Adha sebelumnya.

“Tahun kemarin 170-an, tahun ini 160-an, berkurang sedikit,” kata Dirut RPH Surabaya Fajar Arifianto Isnugroho, saat ditemui media, di RPH Surabaya Jalan Pegirian, Surabaya, Kamis (29/6/2023).

Fajar mengatakan, berkurangnya jumlah pemotongan tahun ini diindikasikan masyarakat lebih memilih melakukan pemotongan mandiri. Terutama di masjid-masjid. Sedangkan, tahun kemarin meningkat karena adanya penyebaran wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Pemotongan tahun ini agak berkurang, tahun lalu ada virus PMK, sekarang pemotongan mandiri lebih banyak di masjid-masjid. Tapi kami tetap memfasilitasi masyarakat untuk pemotongan di sini,” ujar Fajar.

Kata dia, pihaknya melakukan pemotongan Idul Adha ini sejak Rabu, 28 Juni hingga 2 Juli 2023 nanti. Untuk hari ini, 29 Juni 2023 sebanyak 70 ekor hewan kurban yang akan disembelih.

“Hari ini akan memotong 70 ekor dari masyarakat yang akan dibagikan 29 Juni 2023. Besok Sabtu 55 ekor. Kalau kemarin hanya 17 ekor sapi, kambing 5 ekor,” ujarnya.

Selain itu, Fajar menyebut bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahayadi memberikan hewan kurban sebanyak 18 ekor di RPH. Kemudian, Partai PDI-Perjuangan juga melakukan pemotongan di sini sebanyak 24 hewan kurban.

“Dari Pak Wali ada 18 di RPH. 4 ekor 1 ton lebih, lainnya sekitar 800-950 kg dengan sapi jenis limosin dan simental,” jelas Fajar.

“Yang dipotong di sini cuma PDIP yang dipesan pak wali tetap hidup. Ada yang disumbangkan ke orang, orangnya motong di sini. Misalnya Muhammadiyah dipotong disini, NU juga,” pungkasnya. (Redho)

DLH Surabaya Sisir Sungai, Cegah Warga Buang Rumen Hewan Kurban

10 Pemetaan Wilayah Kebudayaan Jawa Timur (1)

Inilah 8 Kalender Wisata Nasional Jawa Timur dari 110 Kalendar “Karisma Event Nusantara (KEN) 2023”

Menanti Cicilan Visi-Misi Capres 2024, Sederhana namun Revolusioner!

Menolak Pengesahan Revisi UU Desa, Hal Penambahan Masa Jabatan Kades & Dana Desa

Kisah Nabi Ismail As

Terkait

Terkini