Pemuda Islam Berani Tampil Beda

Berbicara tentang ilmu, didapati bahwa harus ada ilmu yang tetap, bukan? Nah, ilmu ini adalah Al-Qur'an karena hanya dengan Qur'an manusia bisa menjadi manusia. Mereka bisa tampil beda dengan Qur'an

8 November 2022, 11:39 WIB

Nusantarapedia.net, Jurnal | Religi — Pemuda Islam Berani Tampil Beda

Oleh Aris Risnandar

BERBICARA tentang manusia itu tidak pernah ada habisnya, bukan? Kehidupan yang dinamis menjadikan banyak sekali ilmu tentang kehidupan mereka, dari komunikasi, psikologi, ekonomi, filsafat, politik hingga bidang keilmuan lainnya.

Apakah ilmu yang mengikuti manusia atau manusia yang mengikuti ilmu? Sebenarnya manusia itu selalu berkembang dan berusaha menghasilkan banyak manusia yang bergelut dalam bidang keilmuan sehingga terciptalah ilmu-ilmu baru, tetapi seharusnya ada satu ilmu yang mutlak dan tidak berubah-ubah sehingga manusia mengikuti ilmu ini. Ilmu apa itu?

Manusia pasti mengalami remaja, tetapi semua remaja tidak pasti mengalami masa tua. Mari dibahas dahulu tentang remaja, ya? Apa sih yang biasa dilakukan oleh remaja? Mengapa mereka melukan itu? Bagaimana remaja melakukan itu?

Remaja dengan remaja lain seakan-akan memiliki tautan (link) yang yang bisa menyambungkan satu perangkat ke perangkat lain. Tautan yang dimaksud adalah link pertemanan sehingga mereka kadang kala mereka berkata, ”Nggak apa-apa beda asal, tetapi nyatanya bayaran untuk tampil beda itu mahal sekali, kawan. Kadang-kadang sebagian remaja harus menjual harga diri, menjual agama, keimanan, orang tua, motor, mobil, rokok, bensin, dan lainnya. Secara jelas, remaja akan melakukan apa pun demi tampil beda dan menjadi pusat perhatian.

Lebih parah lagi, remaja mamaksakan kehendak orang lain untuk mengikuti kehendak mereka, misalnya salah seorang remaja baru datang dari luar kota dan berkuliah di salah satu perguruan tinggi. Dia masuk salah satu kelas yang penuh dengan remaja yang cuek terhadap tugas-tugas yang diberi oleh dosen. Semua teman sekelasnya jarang sekali mengerjakan tugas, tidak kondusif dan penuh dengan pertengkaran sehingga terbagilah beberapa kelompok di kelas. Si anak baru masih harus adaptasi dengan keadaan seperti ini, singkat beberapa waktu ternyata si anak baru malah ikutan kelompok B yang menyerang kelompok A karena perbedaan pendapat. Secara singkat, si anak baru ikut-ikutan.

Cerita di atas adalah cerita yang sering terjadi dalam kehidupan nyata. Kadang kala kita akan ikut-ikutan dengan teman-teman demi terus bersama, tidak dirundung (di-bully) atau tidak dijauhi. Akan tetapi, sering kali kita lupa atau malah kebablasan sehingga merelakan aurat terlihat, uang terbuang, dan orang tua teraniaya. Mengapa demikian? Karena mereka (remaja) sering merasa bahwa teman adalah ’pelindung’ sehingga mereka akan aman ketika bersama teman meskipun nyatanya agama jadi taruhan.

Terkait

Terkini